Berita

Kamp pengungsi Palestina, Ein el-Hilweh di Lebanon bagian selatan/Net

Dunia

Pertempuran Sengit Masih Berlangsung, UEA Larang Warga Kunjungi Lebanon

SENIN, 07 AGUSTUS 2023 | 17:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Uni Emirat Arab (UEA) melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke Lebanon di tengah konflik antara faksi-faksi bersenjata di kamp pengungsian Palestina.

Larangan itu diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri UEA lewat unggahannya di platform X, yang dulu dikenal sebagai Twitter, pada Minggu (6/8).

"Untuk menjaga keselamatan warga negara, Kementerian Luar Negeri menekankan pentingnya mematuhi keputusan yang dikeluarkan sebelumnya untuk melarang warga UEA bepergian ke Lebanon," begitu pengumuman tersebut.


Dikutip dari Al Arabiya, bentrokan bersenjata di kamp pengungsi Ein el-Hilweh, Lebanon bagian selatan dimulai sejak 29 Juli antara kelompok fatah dan kelompok ekstremis.

Pertempuran sengit selama satu pekan ini telah menewaskan sedikitnya 13 orang, kebanyakan militan.

Kamp pengungsi Ein-el-Hilweh adalah yang terbesar di antara 12 kamp Palestina di Lebanon. Kamp ini menampung sekitar 80 ribu hingga 250 ribu pengungsi Palestina.

Sekitar seperempat dari 80 ribu penghuni kamp telah mengungsi sejak pertempuran dimulai.

Selain negara-negara Teluk, negara-negara seperti Jerman dan Inggris juga telah mengeluarkan peringatan serupa, mendesak warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya