Berita

Petani di Kabupaten Tegal/RMOLJateng

Nusantara

Musim Kemarau, Petani di Tegal Terpaksa Ndisel

SABTU, 05 AGUSTUS 2023 | 19:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Petani dibeberapa wilayah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengalami kesulitan air untuk mengairi sawah. Salah satunya di kecamatan Adiwerna, petani mulai "ndisel", yaitu mengairi sawah dengan bantuan diesel yang mengambil air dari sumur bor.

Triyono, salah seorang petani cabe yang menggarap lahan cabe seluas 1,5 ha memiliki jurus jitu dalam menghadapi kemarau panjang, yakni dengan mengonversi bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas.

"Saya ubah sistem pembakaran diesel dari bensin ke gas untuk memangkas biaya operasional khususnya hal pengairan, karena kalau pakai bensin lebih mahal," ujar Triyono dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (5/8).

Memakai gas, kata dia, biayanya lebih irit. Dalam sehari penggunaan disel sekitar 10 jam cukup 1 tabung gas 3 Kg. Sedangkan kalau menggunakan bensin bisa sampai 10 liter.

Perbandingan harag gas 1 tabung Rp20.000 bisa menghidupkan disel selama 10 jam, kalau bensin bisa sampai 10 liter total Rp124.000.

Memang cukup unik dan patut diapresiasi petani seperti Triyono dengan kemampuan yang dimilikinya bisa mengkonversi bahan bakar minyak menjadi gas, sungguh ide yang sangat bagus dan menginspirasi petani-petani lain di Indonesia.

"Sebagai petani, saya harus putar otak untuk menekan biaya produkai salah satunya hal pengairan, maka dengan mengkonversi bensin ke gas biaya sangat irit," terang Triyono dengan bangga.

Saat ini, Triyono menanam cabe merah kriting dengan harapan bisa mendapat keuntungan yang besar di masa kemarau seperti ini.

"Mudah-mudahan saat panen nanti harga cabe bisa lebih baik, agar kami para petani mendapatkan keuntungan yang cukup besar, karena biaya mengairi sawah cukup melelahkan dan menambah biaya modal" harapnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya