Berita

Salah satu foto bergambar karangan bunga yang diterima redaksi/Ist

Hukum

Pimpinan dan Pejabat Struktural KPK Diteror Karangan Bunga "Dari Tetangga"

SENIN, 31 JULI 2023 | 11:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, mengaku mendapat teror, pembunuhan karakter, hingga ancaman pembunuhan. Tak hanya terhadapnya, tapi juga pejabat struktural dan pimpinan KPK.

Pernyataan itu disampaikan Ghufron, merespon informasi yang menyebut bahwa akun Twitter pribadinya memfollow akun porno. Semula dia menganggap hal itu sebagai serangan pribadi, maka dibiarkan dan tak ditanggapi. Ternyata berdampak kepada nama baik KPK, organisasi, dan keluarganya. Akhirnya Ghufron pun merespon.

Dia mengaku bersyukur telah berkeluarga selama 23 tahun, dianugerahi istri sangat cantik.


"Alhamdulillah saya telah berkeluarga 23 tahun, dianugerahi istri sangat cantik untuk sekedar menonton kemolekan tubuh manusia, sehingga tidak perlu follow akun tidak senonoh itu," katanya.

Sebab itu, dia menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah fitnah, untuk membunuh karakter, menghina, dan merendahkan harkat dan martabat.

Dia curiga, akun porno yang difollow akun Twitternya semula akun berkarakter biasa, namun diubah menjadi akun porno, untuk membunuh karakter orang yang follow, selanjutnya dicapture dan disebar.

"Tapi saya yakin, masyarakat sudah cerdas. Hanya pihak yang belum melek teknologi yang percaya dengan trik begitu. Terbukti akun porno yang disebut saya follow itu sesungguhnya akun yang dibuat pada agustus 2022, semula bukan akun porno, tetapi entah kapan berubah nama menjadi akun porno, isinya juga tidak jelas apa," sergahnya.

Dia juga menjelaskan, akun Twitter pribadinya tidak begitu aktif dan jarang dibuka. Untuk itu dia tidak memperhatikan hari per hari. Dia meminta masyarakat membuktikan karakternya di media sosial dengan membandingkan dengan akun media sosial lain miliknya, seperti Facebook, dan Instagram.

"Mohon masyarakat memahami, pembunuhan karakter itu terjadi pada Jumat malam, 28 Juli 2023, ketika kami (KPK) dalam beberapa hari ini banyak mendapat tantangan dan ancaman atau teror nyawa dan kekerasan, baik disampaikan lewat WA maupun karangan bunga yang dikirim ke rumah-rumah struktural dan pimpinan KPK, karena memberantas korupsi," ungkap Ghufron.

Pembunuhan karakter itu, kata dia, merupakan bagian dari tantangan. Namun dia meminta agar dihentikan.

"Saya maafkan dan saya doakan anda semua yang telah berupaya menghina dan merendahkan saya, semoga anda dan keluarga dimuliakan Allah Tuhan YME, dan dilindungi dari hancurnya nama baik karena penyerangan seperti ini," tutur Ghufron.

Karangan Bunga
Sementara itu, berdasar foto-foto yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, ada empat karangan bunga yang diduga bernada teror, tiga di antaranya memuat nama Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dikirim di kediamannya, dan satu lagi tertulis nama Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.

Karangan bunga itu bertuliskan "Selamat Atas Keberhasilan Bapak Alexander Marwata Memasuki Pekarangan Tetangga", pengirimnya pun berlabel "Tetangga".

Karangan bunga yang memuat nama Asep juga memiliki kata-kata mirip, yakni "Selamat Atas Keberhasilan Anda, Bapak Asep Guntur Rahayu, Memasuki Pekarangan Tetangga". Pengirimnya pun "Dari Tetangga".

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya