Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Saiful Anam: Indonesia Semakin Berada di Bawah Bayang-bayang China

SENIN, 31 JULI 2023 | 00:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Indonesia akan semakin berada di bawah bayang-bayang China jika perusahaan asal China benar-benar menginvestasikan dana sebesar Rp 175 triliun di Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam terkait rencana investasi senilai Rp 175 triliun dari perusahaan asal China, Xinyi International Investment Limited usai Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada pekan ini.

"Jika benar China akan menginvestasikan sebesar Rp 175 T di Indonesia, maka Indonesia akan berpotensi berada di bawah bayang-bayang China," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/7).


Saiful berharap, jangan sampai negara digadaikan dengan adanya investasi China sebesar Rp 175 triliun di Indonesia. Karena, anak cucu bangsa yang harus menanggung penderitaan tersebut.

"Harus dihitung dan dikalkulasi betul terkait investasi China di Indonesia. Jangan sampai justru semakin mempermudah China dalam memberikan ruang untuk semakin menguasai Indonesia," kata Saiful.

Selain itu, akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, jika benar investasi China sebesar Rp 175 triliun di Indonesia, maka pertanda bahwa negara akan dikuasai China. Sehingga, bangsa Indonesia dapat tidak berdaya di tengah cengkraman negara yang telah memberikan utang kepada negara.

"Nasionalisme kita jangan sampai tergadaikan dengan adanya investasi asing. Negara harus tetap berdaulat dan dapat menentukan masa depannya dengan adanya berbagai macam gempuran utang China," pungkas Saiful.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya