Berita

Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken/Net

Dunia

AS Desak Militer Niger Bebaskan Presiden yang Dikudeta

MINGGU, 30 JULI 2023 | 08:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Desakan untuk kebebasan Presiden Niger yang dikudeta Mohamed Bazoum, datang dari mitra kerja samanya yakni Amerika Serikat.

Melalui Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken dalam sebuah wawancara di Brisbane, Australia pada Sabtu (29/7) mendesak agar pemimpin kudeta Niger, Jenderal Abdourahamane Tiani segera mengeluarkan Bazoum serta memulihkan stabilitas demokrasi di negara itu.

"AS menyerukan pembebasannya segera dan pemulihan tatanan demokrasi," tegas Blinken, seperti dimuat The Star.

Blinken juga mengaku telah berbicara dengan Bazoum melalui telepon, tetapi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Menlu AS itu menjelaskan, Washington akan terdampak kudeta, karena nasib kerja sama ekonomi dan keamanan dengan Niger bergantung pada keberlanjutan sistem demokrasi di negara itu.

"Kerja sama AS dan Niger bernilai ratusan juta dolar. Ini akan sulit karena kudeta baru-baru ini," kata Blinken.

Sebelum pemberontakan, Niger dipandang sebagai sekutu  AS yang paling stabil di wilayah Afrika Barat yang tidak stabil.

Jenderal Tiani mengklaim dirinya sebagai kepala negara Niger pada Jumat (28/7), setelah berhasil menggulingkan Bazoum dalam kudeta militer.

Bazoum telah dikurung di kediamannya sejak Rabu (27/7) dan tidak bisa dikunjungi oleh siapa pun. Akses ke kediaman dan ke kantor Presiden telah diblokir oleh anggota elit Pengawal Presiden.

Tetapi, Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna  pada Jumat pagi (28/7) mengatakan bahwa Bazoum dalam keadaan sehat dan telah berbicara dengan Presiden Emmanuel Macron.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya