Berita

Anies Baswedan/Net

Politik

Antara Dihujat dan Disanjung, Anies Baswedan: Rileks Saja

SABTU, 29 JULI 2023 | 01:04 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan tidak goyang diterpa badai hujatan. Namun juga tidak tinggi ketika diselimuti sanjungan dari para loyalisnya.

“Kalau saya, sedari awal prinsip yang harus dipegang apa? Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang. Rileks aja,” ujar Anies dalam dialog bersama Karni Ilyas yang ditayangkan TVOne, Jumat malam (2/7).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, daripada memikirkan pujian dan hujatan, dia memilih fokus terhadap amanah yang diberikan kepadanya, agar dapat memberikan manfaat untuk rakyat.


“Kerjakan apa yang menurut kita adalah benar, memberikan manfaat bagi orang banyak, adapun hari ini bisa dipuji, bisa ditentang, bisa dikritik, tapi bila manfaat itu dirasakan, ya publik nanti akan menilai,” ujarnya.

Anies menyadari di serangan media sosial ini, kebebasan berekspresi sangat dominan. Walau begitu, ke depannya dia bakal memberikan ruang berekspresi bagi masyarakat yang lebih baik.

“Ini harus dijaga, ketika tadi ada istilahnya dihujat dan disanjung, ya itu bagian dari kenyataan, berada di wilayah politik, itu kenyataan dari dulu begitu,” katanya.

Menurutnya, seluruh tokoh bangsa di dunia ini pasti mendapatkan pujian dan hujatan. Hal itu merupakan sebuah realita yang harus dihadapi seluruh manusia.

“Justru kita harus bisa fokus pada hal baik apa yang akan dikerjakan. Hal benar apa yang akan dikerjakan. Akan menjadi fokus saya dan itu akan menjadi kalau bisa dibilang menjaga dalam menghadapi berbenturan opini yang sering muncul di masyarakat,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya