Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni/Net
Kehadiran Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, yang menyaksikan langsung simulasi logistik di kantor KPU Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Jawa Barat, menjadi penambah motivasi jajaran KPUD setempat.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni bersama jajarannya mengaku siap menghadapi tantangan Pemilu dengan maksimal.
"Kami senang dikunjungi Ketua KPU RI. Ini jadi motivasi kami untuk menatap pemilu dan kami pun siap menghadapi pemilu nanti," kata Ummi kepada wartawan seusai mendampingi Ketua KPU RI, Kamis (27/7).
Ia juga menjelaskan, dijadikannya KPU Kabupaten Bogor sebagai tempat simulasi logistik oleh KPU RI mulai dari bongkar muat, sortir, lipat kertas surat suara, hingga pengepakan surat suara dan formulir karena secara sarana prasarana sudah lengkap.
"Sarana prasarana KPU Bogor dinilai sudah lengkap, karena sudah tersedia gudang KPU yang baru selesai direnovasi tahun 2022 lalu oleh Pemkab Bogor. Kemudian, proses pengadaan dan pelaksanaan renovasi itu diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Bogor, KPU sebagai pengguna," paparnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Selain itu, lanjut Ummi, alasan lainnya adalah karena jumlah TPS untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor ada 15.228 dengan jumlah pemilih 3.889.441 orang, yang membuat pemilih di Bogor menjadi yang terbesar tingkat kabupaten di seluruh Indonesia.
"Dengan jumlah TPS dan pemilih sepadat itu membuat kami mawas diri untuk mengantisipasi berbagai kendala selama tahapan pemilu. Salah satu antisipasinya adalah dengan menentukan titik koordinat lokasi TPS di 15.228 lokasi. Ini jelas akan sangat membantu distribusi logistik pemilu karena sudah terekam datanya," jelas Ummi.
Ia menambahkan, pada pelaksanaan Pemilu 2019, KPU Bogor dengan sejumlah tantangan dan kendala yang ada, tetap bisa melaksanakan tahapan pemilu dengan kondusif bersama lembaga pendukung lainnya seperti pengamanan TNI Polri untuk pengamanan.
"Namun tentunya kendala pasti ada yang kemudian dapat diselesaikan dan secara umum Pemilu 2019 di Bogor berjalan kondusif," katanya.
Bahkan, KPU Bogor juga telah memiliki buku panduan manajemen pengelolaan logistik pemilu yang diterbitkan pada 2021.
"Dengan pertimbangan-pertimbangan ini maka KPU Bogor yang kemudian didaulat menjadi simulasi pengelolaan logistik Pemilu 2024," pungkasnya.