Berita

Simulasi bongkar muat, sortir, lipat, dan pengepakan logistik Pemilu 2024, di KPU, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7)/RMOL

Politik

KPU Kalkulasi Gaji Petugas Sortir Logistik Pemilu 2024

JUMAT, 28 JULI 2023 | 01:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ketersediaan anggaran menggaji petugas sortir logistik Pemilu Serentak 2024 tengah dikalkulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasalnya, jumlah perlengkapan gelaran pesta demokrasi nanti cukup banyak.

Ketua KPU RI Hasyim Asyari menjelaskan, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) penyortir logistik Pemilu diperlukan karena pada hari pencoblosan akan digunakan masyarakat dan petugas, sehingga harus dipastikan dalam kondisi baik.

"Sortir itu kan apakah kualitas surat suaranya bagus atau tidak, formulirnya (untuk menghitung dan merekap suara pemilih) bagus atau tidak," ujar Hasyim usai mengikuti Acara Simulasi distribusi Logistik Pemilu, di Kantor KPU Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (27/7).

Dia mengatakan, dalam proses sortir logistik Pemilu oleh petugas akan dilakukan pergantian jika ditemukan yang rusak.

"Harus disortir dan kemudian diganti dengan yang lebih baik. Dan surat suara yang tidak digunakan bagaimana cara memusnahkannya," ucap dia.

Sebagai contoh, anggota KPU RI dua periode itu menyebutkan bahwa jumlah kebutuhan surat suara di Kabupaten Bogor, dan dikaitkan pada kebutuhan SDM penyortir yang dibutuhkan.

"Seperti di Bogor ini, (ada) 3,8 juta pemilih. Kalau untuk 5 jenis Pemilu kan berarti tinggal dikalikan 5 (sama dengan 19 juta surat suara dibutuhkan)," urainya.

Dengan begitu, Hasyim memastikan kesiapan KPU menyediakan jumlah SDM dan anggaran yang diperlukan untuk mereka.

"Dengan kerja sehari 24 jam, dan kemudian harus ada orang yang melipat dan menyortir, kira-kira kalau satu orang kerjanya per 8 jam kan harus dibuat 3 shift," katanya.

"Tiga shift itu kira-kira butuh berapa hari? Honornya itu kepantasannya berapa? Ini kan harus dihitung semua," demikian Hasyim menambahkan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya