Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri/Ist

Hukum

Kabasarnas Tersangka Korupsi, Ketua KPK: Perlu Orkestrasi dan Belajar dari RRC

KAMIS, 27 JULI 2023 | 00:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan suap.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi memerlukan orkestrasi, semua kamar kekuasaan baik itu legislatif, eksekutif, yudikatif dan partai politik melibatkan diri untuk membersihkan diri dari praktik korupsi. Begitu juga, para pimpinan lembaga dan kementerian.

“Untuk membersihkan negeri ini dari praktik korupsi maka perlu orkestrasi pemberantasan korupsi,” kata Firli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (26/7).

Selain itu, menurut dia, Indonesia perlu belajar dari pengalaman pemerintah Republik Rakyat China (RRC) yang mampu membersihkan korupsi hanya dalam kurun waktu 10 tahun.

Hasilnya, pemerintah RRC berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu yang tertinggi di dunia, juga berhasil mengatasi kemiskinan dan membawa rakyatnya sejahtera. Pemerintah RRC juga sukses mengatasi pengangguran.

“Karena komitmen kuat dari presiden RRC untuk membersihkan korupsi dan pemerintah RRC menyatakan bahwa korupsi adalah musuh bersama pemerintah dan rakyat China,” pungkas Firli.

Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi ditetapkan tersangka oleh KPK karena diduga menerima suap dari sejumlah proyek di Basarnas sebesar Rp88,3 miliar sejak 2021 hingga 2023.

Selain Henri Alfiandi, KPK juga telah menetapkan empat orang lainnya sebagai tersangka, salah satunya tangan kanan  Henri Alfiandi yakni, Letkol Afri Budi Cahyanto. Lalu Mulsunadi Gunawan (Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati/MGCS), Marilya (Dirut PT Intertekno Grafika Sejati/IGS), dan Roni Aidil (Dirut PT Kindah Abadi Utama/KAU).


Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Perindo Mantap Dukung Duet Khofifah-Emil

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:56

Rupiah Kembali Perkasa ke Rp15.982 per Dolar AS

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:56

Johnny Depp Kemungkinan Besar akan Bermain Kembali di Pirates of the Caribbean 6

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:42

Dugaan Asusila Ketua KPU, DKPP Juga Hadirkan Desta

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:25

Usai Pabrik Tutup, Sepatu Bata Bakal Kumpulkan Para Pemegang Saham Dalam Waktu Dekat

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:23

Irlandia Bersiap Akui Negara Palestina, Israel Tidak Terima

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:18

Larangan Study Tour Pelajar Tidak Tepat

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:10

PBB Cabut Gugatan Sengketa Pileg Dapil Jayawijaya

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:09

OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan untuk Para Guru

Rabu, 22 Mei 2024 | 11:06

Kasus Pungli Rutan, KPK Dalami Peran Azis Syamsuddin

Rabu, 22 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya