Berita

Menko Perekonomian sekaligus Ketum Golkar Airlangga Hartarto/Net

Politik

Survei TBRC, Mayoritas Masyarakat Ingin Airlangga jadi Penerus Jokowi

MINGGU, 23 JULI 2023 | 21:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mayoritas masyarakat di sektor formal dan informal lebih memilih Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai presiden jika Pilpres digelar pada hari ini. Hal itu dikarenakan mayoritas masyarakat menilai kondisi ekonomi keluarga membaik akibat kebijakan-kebijakan serta kinerja pemerintah.

Hal itu merupakan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Timur Barat Research Center (TBRC) dengan tema "Hasil Penelitian Survei Preferensi Masyarakat Terhadap Dinamika Sosial Politik Jelang Pemilu 2024".

Koordinator survei TBRC, Robby Rosyiadi mengatakan, survei ini melibatkan 2.160 orang responden di seluruh provinsi di Indonesia yang diwawancarai tatap muka.

Dalam survei ini memperlihatkan, hanya 22,1 persen responden menyatakan menangkap pancaran kejujuran, kehangatan, dan kesungguhan dari tokoh Bacapres seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto yang selama ini sering berinteraksi dengan masyarakat.

"Dan sebanyak 72,8 persen menyatakan kepalsuan dan kepura-puraan dari tokoh tokoh tersebut, selebihnya sebanyak 5,1 persen tidak menjawab," ujar Ronny, Minggu (23/7).

Selain itu kata Robby, sebanyak 84,8 persen responden berharap dan menginginkan adanya tokoh alternatif selain Ganjar, Anies, dan Prabowo, sebagai tokoh yang bisa dicalonkan sebagai presiden. Sedangkan sisanya, sebanyak 15,2 persen setuju terhadap Ganjar, Anies, dan Prabowo saja.

Survei ini kemudian menyajikan simulasi nama-nama tokoh termasuk Ganjar, Prabowo, dan Anies kepada responden untuk memilih tokoh mana yang dipilih sebagai presiden jika Pilpres digelar pada hari ini.

"Hasilnya, nama Airlangga paling banyak dipilih, yakni sebesar 19,1 persen, disusul Ganjar 17,7 persen, Prabowo 17,2 persen, Sandiaga Uno 9,4 persen, Anies 9,3 persen, Iriana Jokowi 8,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,7 persen, dan tidak memilih sebanyak 14,4 persen," papar Ronny.

Kemudian dalam simulasi latar belakang tokoh yang terdiri dari ketum parpol dan tokoh yang bukan ketum parpol, maka pilihan respoden sebanyak 56,8 persen memilih nama tokoh yang berlatar belakang ketum parpol, 29,8 persen memilih tokoh yang bukan ketum parpol, dan selebihnya 13,4 persen tidak menjawab.

Selanjutnya, dilakukan simulasi nama Prabowo, Airlangga, Muhaimin Iskandar, AHY, Ganjar, Anies, Sandiaga, dan Erick Thohir dengan pertanyaan jika pilpres digelar hari ini siapa yang akan dipilih sebagai presiden.

Hasilnya, Airlangga dipilih 28,4 persen, Prabowo 25,7 persen, Ganjar 24,2 persen, Anies 7,1 persen, Sandiaga 3,2 persen, AHY 2,1 persen, Muhaimin Iskandar 1,8 persen, Erick 1,1 persen, dan tidak memilih sebanyak 6,4 persen.

Sedangkan terkait pilihan publik terhadap parpol jika pemilu digelar hari ini, maka jawaranya adalah Partai Golkar yang dipilih sebanyak 19,3 persen, disusul Partai Gerindra 18,1 persen, PDIP 17,8 persen, Partai Demokrat 8,3 Persen, Partai Nasdem 7,4 persen, PKS 7,2 persen, PKB 5,2 persen, Perindo 4,2 persen, PPP 2,1 persen, dan PAN 1,7 persen, sedangkan gabungan parpol lainnya 3,9 persen, dan tidak memilih 4,8 persen.

Dalam survei ini juga dipertanyakan pengetahuan responden terhadap adanya Pemilu 2024. Sebanyak 76,4 persen mengetahui, dan 23,6 persen belum tahu.

Selain itu, TBRC juga melakukan penelitian terkait tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo. Di mana, kinerja Presiden Jokowi dinilai positif oleh 84,8 persen responden.

Rinciannya, 24,4 persen mengatakan sangat puas, dan 60,4 persen puas. Sementara, penilaian negatif oleh responden sebesar 14,1 persen, terdiri dari kurang puas 11,8 persen, dan tidak puas sama sekali 2,3 persen. Sisanya, 1,1 persen responden tidak tahu/tidak menjawab.

"Ini membuktikan capaian tertinggi kinerja presiden, dan penilaian positif tertinggi kinerja presiden dari masyarakat,” kata Robby.

Tak hanya itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai kondisi ekonomi keluarga membaik, yakni di angka 56,8 persen menilai baik, dan 1,8 persen menilai sangat baik.

Sedangkan hanya 16,6 persen responden yang menilai kondisi ekonomi keluarga biasa saja, dan hanya 24,8 persen menyatakan kondisi perekonomian buruk dan sulit.

"Jadi, penilaian masyarakat terhadap ekonomi keluarga mereka akibat kebijakan-kebijakan serta kinerja pemerintah masih cenderung lebih banyak yang berdampak positif dari yang negatif kepada publik," jelas Robby.

Hasil penelitian diketahui, bahwa demografi responden sebanyak 60,3 persen merupakan masyarakat yang memiliki penghasilan dari usaha mandiri seperti petani, nelayan, pedagang dan wiraswasta UMKM.

Sedangkan 20,9 persen responden merupakan pekerja, ASN, Guru yang mendapatkan penghasilan dari gaji bulanan, sisanya 18,8 persen tidak memiliki penghasilan tetap.

Penelitian ini dilakukan sejak 3-17 Juli 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error sekitar 2,11 persen.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Andil Besar BPS dalam Pengoplosan LPG

Sabtu, 15 Februari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo dan Megawati Kompak Tolak Begal Partai

Selasa, 25 Februari 2025 | 23:30

PDIP Klaim Hubungan Megawati-Prabowo Tetap Baik Meski Ada Instruksi Tunda Retret

Selasa, 25 Februari 2025 | 23:17

Dicap Gemuk, Prabowo Pastikan Kabinet Berisi Orang Hebat

Selasa, 25 Februari 2025 | 23:01

Memberantas Pengembang Nakal

Selasa, 25 Februari 2025 | 22:51

BPI Danantara Terobosan Cepat Prabowo Realisasi Ekonomi Pancasila

Selasa, 25 Februari 2025 | 22:35

Kepala Daerah PDIP Sudah Direstui Megawati Ikut Retret

Selasa, 25 Februari 2025 | 22:27

Rans Nusantara Hebat Milik Raffi Ahmad dan Kaesang Tutup Mulai Akhir Februari 2025

Selasa, 25 Februari 2025 | 22:03

Mendikdasmen Ajak Kepala Daerah Wujudkan Asta Cita Lewat Pendidikan

Selasa, 25 Februari 2025 | 21:55

Momen Haru Persahabatan SBY-Prabowo Terkuak di Kongres Demokrat

Selasa, 25 Februari 2025 | 21:48

Megawati Minta Kepala Daerah dari PDIP Ikuti Retret Jilid 2

Selasa, 25 Februari 2025 | 21:39

Selengkapnya