Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

WHO Peringatkan Risiko Demam Berdarah di tengah Pemanasan Global

SABTU, 22 JULI 2023 | 14:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan serius terkait kasus demam berdarah yang diprediksi akan mencapai rekor tertinggi tahun ini, di tengah musim panas yang terjadi di belahan dunia.

Menurut data dari WHO, demam berdarah telah mengalami peningkatan tingkat global, dengan jumlah kasus dilaporkan meningkat delapan kali lipat sejak tahun 2000, mencapai 4,2 juta pada  2022.

Negara-negara yang sebelumnya tidak terkena demam berdarah juga melaporkan kasus pertamanya. Seperti, ibu kota Sudan, Khartoum, yang melaporkan kehadiran penyakit ini pada Maret lalu, dan Eropa yang mengalami lonjakan kasus.

Peru bahkan telah menyatakan keadaan darurat di beberapa wilayah karena meningkatnya kasus demam berdarah.

Seperti dikutip Asiaone, Sabtu (22/7), sejak Januari, WHO telah memperingatkan bahwa demam berdarah merupakan penyakit tropis yang penyebarannya paling cepat di dunia dan dapat menjadi "ancaman pandemi."

Seorang spesialis dari departemen pengendalian penyakit tropis terabaikan WHO, Dr. Raman Velayudhan, menyampaikan keprihatinannya tentang risiko yang dihadapi oleh sekitar setengah populasi dunia.

"Tahun ini, dunia diperkirakan akan mencapai empat juta lebih kasus demam berdarah, dengan sebagian besar bergantung pada musim muson di kawasan Asia," ujarnya.

Di Amerika, hampir tiga juta kasus telah dilaporkan, dan ada kekhawatiran tentang penyebaran ke wilayah selatan, termasuk Bolivia, Paraguay, dan Peru.

Pemanasan global dianggap sebagai salah satu faktor yang membantu perkembangan nyamuk lebih cepat dan memperkuat kemampuan virus dalam berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, meski di dalam suhu yang lebih rendah.

Dengan situasi yang semakin mengkhawatirkan ini, WHO mendesak masyarakat internasional untuk bekerjasama dalam mencegah penyebaran penyakit dan pengendalian nyamuk untuk mengatasi ancaman serius dari demam berdarah.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya