Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Brasil: Angka Pembunuhan Menurun, tapi Jumlah Kekerasan terhadap Perempuan Mencapai Rekor Tertinggi

JUMAT, 21 JULI 2023 | 19:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jumlah kematian akibat kekerasan di Brasil mencapai level terendah dalam lebih dari satu dekade.

Laporan ini, yang diterbitkan oleh Brazilian Public Security Forum atau  Forum Brasil untuk Keamanan Publik, sebuah kelompok independen yang melacak kejahatan, membuat bingung beberapa ahli, karena di saat yang sama data membuktikan bahwa terjadi ledakan peredaran senjata api.

ABC News melaporkan pada Jumat (21/7), berdasarkan data dari Forum tersebut, sekitar 47.500 orang tewas di negara terbesar di Amerika Latin itu pada 2022. Statistik yang digunakan Forum tersebut nya banyak digunakan sebagai patokan karena tidak ada statistik resmi di tingkat nasional.


Sementara jumlah pembunuhan pada tahun 2022 turun 2,4 persen dari tahun sebelumnya, angka itu tetap sama rata dengan tingkat yang tercatat sejak 2019. Terakhir kali Brasil mengalami lebih sedikit kematian akibat kekerasan adalah pada tahun 2011, dengan 47.215 pembunuhan.

Penurunan angka pembunuhan membuat banyak ahli keamanan publik agak bingung, karena hal itu disertai dengan peningkatan tajam dalam jumlah senjata api yang dipegang oleh orang Brasil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak senjata yang beredar di antara penduduk menyebabkan lebih banyak pembunuhan.

Selama masa jabatan 2019-2022, Presiden Jair Bolsonaro berupaya melonggarkan peraturan tentang kepemilikan senjata. Jumlah senjata api yang terdaftar di Kepolisian Federal mencapai 1,5 juta pada tahun 2022, naik 47,5 persen dari tahun 2019.

Presiden Luiz Inácio Lula da Silva, yang menjabat pada bulan Januari, telah berusaha untuk membatalkan kebijakan pro-senjata Bolsonaro. Beberapa hari setelah berkuasa, Lula mewajibkan pemilik senjata untuk mendaftarkan senjata mereka ke polisi, dan pemerintah mengatakan akan mengajukan undang-undang baru pada Jumat.

Laporan dari Forum itu juga mengatakan bahwa sementara pembunuhan menurun, kekerasan terhadap perempuan meningkat.

Ada hampir 15.000 korban pemerkosaan pada tahun 2022, naik 8,2 persen dari tahun sebelumnya. Hampir dua pertiga dari korban adalah anak-anak berusia 13 tahun atau lebih muda, kata laporan itu.

Semua jenis kekerasan terhadap anak di bawah umur meningkat, termasuk penganiayaan anak (naik 13,8 persen), pornografi anak dan remaja (naik 7 persen), dan eksploitasi seksual (naik 16,4 persen).

“Akan sulit untuk menghadirkan skenario yang lebih buruk terkait kekerasan terhadap anak-anak dan remaja daripada yang muncul pada tahun 2022,” tulis laporan dari Forum tersebut.

“Brasil menjadi lebih kejam terhadap anak-anak, remaja, dan wanita pada umumnya. Semua kejahatan yang terjadi terutama di dalam negeri meningkat tahun lalu,” kata Samira Bueno, Direktur Eksekutif Forum, seperti dikutip dari The Guardian.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya