Berita

Acara jamuan makan bertajuk Yours Truly Sarawak di Aloft Hotel, Kuala Lumpur/Ist

Publika

Dari Anita ke Serawak

RABU, 19 JULI 2023 | 13:34 WIB | OLEH: ASRO KAMAL ROKAN

INGAT Anita Sarawak? Penyanyi terkemuka Malaysia era 70-an ini, populer di Asia, meraih banyak piringan emas, dan mendapat gelar Asian Entertainment Establishment.
 
Popularitas Anita, yang dilahirkan di Singapura, 23 Maret 1952, mengantarkannya sebagai penyanyi yang dikontrak selama 20 tahun oleh Caesar Palace, Las Vegas, Amerika Serikat. Ini rekor terlama artis yang dikontrak manajemen hotel tempat kasino tersebut.
 

Di Indonesia, nama Anita dikenal luas setelah menyanyikan lagu-lagu populer Indonesia, di antaranya Tragedi Buah Apel karya musisi Indonesia, Ithinx. Lagu ini juga dinyanyikan Gito Rollies pada 80-an.

Anita menikah dengan penyanyi Broery Marantika, yang pindah ke agama Islam, mengubah namanya menjadi Broery Abdullah. Namun perkawinan ini tidak bertahan lama, mereka bercerai. Broery kembali ke agamanya semula.
 
Anita tidak lahir di Sarawak, melainkan Singapura. Nama Sarawak di belakang nama Anita berasal dari kakeknya Dollah Sarawak, aktor film hitam-putih Malaysia.

Dollah memiliki anak perempuan bernama Siput Sarawak, penyanyi legendaris Malaysia. Bakat bernyanyi dan nama Sarawak menurun pada anaknya, yakni Anita Sarawak.
 
Dalam acara jamuan makan bertajuk Yours Truly Sarawak di Aloft Hotel, Kuala Lumpur pekan lalu, saya terkenang Anita Sarawak. Sayang, tidak banyak informasi mutakhir tentang penyanyi yang kini berusia 71 tahun itu.
 
Anita salah seorang tokoh yang mempopulerkan nama Sarawak – wilayah Malaysia di Pulau Kalimantan, berbatasan darat langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur, Barat, dan Utara. Sarawak juga berbatasan darat dengan negara Brunei Darussalam, dan negeri Sabah (Malaysia).

Sarawak saat ini berpenduduk sekitar 2,7 juta. Ibukotanya Kuching. Negeri utara Kalimantan ini, memiliki banyak potensi wisata alam, di antaranya sejumlah hutan taman nasional yang terpelihara.

Periode Januari-Juni 2023, Sarawak mencatat kunjungan sekitar 1,9 juta wisatawan. Jumlah ini sampai akhir tahun, diprediksi mencapai tiga juta wisatawan.
 
Banyak objek wisata yang menarik dikunjungi di sini, yang menyukai petualangan hutan alam, melihat keragaman flora-fauna, pegunungan, pantai, juga sejarah.

Beberapa hutan taman nasional dipelihara keasliannya, termasuk yang populer adalah Taman Nasional Gunung Mulu, yang dinyatakan UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia pada tahun 2000.

Taman Nasional Gunung Mulu sekitar 52.864 hektare, terbesar di Sarawak. Gunung Mulu, nama taman ini, puncaknya setinggi 2.376 m di atas permukaan laut, menjadi tempat utama tujuan wisatawan.

Di sini, dapat dilihat keindahan pegunungan kapur berbentuk menara-menara, yang terkikis air. Ini mengingatkan pengunjung pada menara peri di Cappadocia, Turki. Juga ada ngarai dalam, sungai liar, gua-gua panjang dan berkelok-kelok. Pemandangan taman ini dramatis dan spektakuler.

Menurut UNESCO, panjang gua-gua di bawah pegunungan berbatu tersebut memecahkan rekor dunia. Gua-gua ini juga mengungkap sejarah geologis selama lebih dari 1,5 juta tahun. Wisatawan dapat mengambil objek foto dramatis menara-menara gunung kapur.
 
Dalam catatan UNESCO, kawasan taman nasional ini memiliki sekitar 3.500 spesies tanaman vaskular. Spesies palemnya sangat kaya, tercatat 109 spesies dalam dua puluh jenis. Tidak hanya itu, lebih dari 280 jenis kupu-kupu, 70 jenis katak, dan 55 spesies reptil, dan sekitar 458 spesies atau subspesies semut yang berbeda.
 
Sarawak sangat peduli pelastarian alam. Selain Taman Nasional Gunung Mulu, ada Taman Nasional Batang Ai, Taman Nasional Tanjung Datu, Taman Nasional Talang Satang, Taman Nasional Gunung Gading, juga Taman Nasional Similajau.

Taman nasional tersebut memiliki berbagai keunikan flora dan fauna. Pelancong pun dapat menyaksikan kelucuan orangutan yang terlatih di Semenggoh, tidak jauh dari ibukota Kuching.

Di Taman Nasional Batang Ai ada danau seluas 24 kilometer persegi. Danau ini juga berfungsi sebagai pembangkit listrik. Selain itu, ada rumah tradisional dari Suku Iban dan habitat orangutan. Di tepi danau, ada penginapan dengan fasilitas mewah.

Bagi pelancong yang menyukai pantai, ada Pantai Tusan di Miri. Di sini, menikmati kelembutan pasir putih, keindahan terumbu karang, air terjun, dan matahari tenggelam. Air pantai ini jernih dan biru kristal karena pantulan tebing sekitarnya.
 
Keindahan lain, Pantai Damai di kawasan Damai Beach Resort, yang berjarak sekitar 30 km dari bandara Kuching. Pasir putih dan halus. Bagus untuk berjemur, berenang, dan berselancar.

Di sini, ada berbagai fasilitas, termasuk kolam renang, restoran, dan tempat parkir yang luas. Pelancong juga bisa ke Pantai Sematan, pantai terpanjang di Serawak.
 
“Sarawak diberkati dengan pemandangan indah, situs UNESCO Taman Nasional Gunung Mulu. Namun, kami selalu berhati-hati memastikan tidak merusak keindahan alam dan sumber daya. Ini janji kami menuju pariwisata bertanggung jawab,“ kata Sharzede Datu Salleh Askor, Kepala Eksekutif Badan Pariwisata Sarawak, Jumat (14/7) malam saat membuka Yours Truly Sarawak di Kuala Lumpur.

Yours Truly Sarawak dimeriahkan atraksi seni warna dan multi-etnis Sarawak, antaranya pakaian tradisional suku Dayak, alat musik sampe, tarian bambu, drama, dan visualisasi keindahan objek wisata. Juga kuliner Melayu, seperti laksa, pais udang, dan ulam-ulaman.
 
Sharzede optimis, setelah berakhirnya Covid-19, jumlah wisatawan akan meningkat ke Sarawak. Target tahun ini sekitar tiga juta wisatawan, termasuk dari Indonesia. Sejak Juni 2023, maskapai AirAsia membuka penerbangan langsung Jakarta-Sarawak.
 
Jadi, Sarawak tidak saja Anita Sarawak yang terkenal di mancanegara, tapi juga pesona keindahan alam, budaya, dan taman warisan dunia yang terus mereka pelihara.

Anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat (2018-2023)

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya