Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kasus Demam Berdarah Meningkat di Bangladesh, Belasan Kematian Dilaporkan dalam Satu Hari

RABU, 19 JULI 2023 | 10:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bangladesh menghadapi tantangan serius akibat meningkatnya wabah demam berdarah mematikan, dengan mencatat kematian tertinggi dalam satu hari di sepanjang tahun ini.

Pada Selasa (18/7), sebanyak 13 kematian dalam satu hari dilaporkan oleh otoritas kesehatan negara itu, hingga total ada 80 kematian hanya dalam periode Juli, jauh melampaui angka yang terjadi pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yang mencatat sembilan kematian.

Mengutip Anadolu Agency, Rabu (19/7), dalam data yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (DJP), saat ini ada sekitar 1.533 pasien DBD baru yang sedang menjalani rawat inap. Data tersebut juga mencatat total 127 kematian, yang telah meningkatkan jumlah total kasus menjadi 24.000 di sepanjang tahun ini dan menjadikannya sebagai kasus demam berdarah tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (DGHS), wanita lebih banyak meninggal dunia akibat penyakit ini, sementara pria terutama yang berusia 18-40 tahun, lebih rentan terhadap infeksi.

Melihat peningkatan yang signifikan pada tujuh bulan pertama di tahun ini, para pakar kesehatan Bangladesh telah mengeluarkan seruan darurat kesehatan masyarakat nasional untuk wabah tersebut, dalam acara yang diadakan oleh Asosiasi Medis Bangladesh (BMA) di Dhaka.

“Situasi saat ini sudah di luar kendali dan kami mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan lebih lanjut,” kata pakar kesehatan masyarakat, Dr. Mushtuq Hussain.

Pada tahun 2022, Bangladesh mencatat 281 jumlah kematian akibat nyamuk betina aedes aegypti yang biasanya ditemui saat curah hujan sedang tinggi.

Tahun ini, negara itu diprediksi akan mencatat jumlah kematian yang lebih tinggi lagi dilihat dari kasus yang melonjak pada periode ini dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 10 ribu kasus di bulan Juli.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya