Berita

Firli Bahuri/RMOL

Hukum

1.615 Orang Sudah Ditangkap KPK, Paling Banyak Swasta dan Pejabat

RABU, 19 JULI 2023 | 00:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejak 2004 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap 1.615 tersangka tindak pidana korupsi. Paling banyak dari kalangan swasta, aparatur sipil negara (ASN), dan anggota legislatif.

Data itu diungkap Ketua KPK, Firli Bahuri, pada Webinar Pelabuhan yang diselenggarakan tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), di Gedung Juang KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (18/7).

"Sampai hari ini, jumlah yang ditangkap KPK sebanyak 1.615," katanya, sembari menjelaskan, paling banyak dari swasta, ada 404 orang.

"Kenapa swasta? Karena swasta ini yang memberi hadiah atau janji kepada penyelenggara negara, karena swasta inilah yang jadi sponsor saat pemilihan kepala daerah. Karena swasta ini juga yang ikut pengadaan barang dan jasa," urainya.

Paling banyak kedua, sambung dia, yakni pejabat pelaksana atau ASN eselon I, II, III dan IV ada 351 orang. Serta terbanyak ketiga anggota legislatif, baik DPR maupun DPRD, ada 344 orang.

"Setelah itu baru yang lain-lain. Nah ini, walikota bupati ada 161 yang sudah ditahan, gubernur 24," tambah Firli.

Fakta itu didasarkan pada data tersangka di KPK sejak 2004 hingga 13 Juli 2023.

Bahkan, kata Firli, KPK sudah menindak kepala daerah di Papua, yakni Gubernur Papua, Lukas Enembe, Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, dan Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.

"Itu jumlah yang ditangani KPK. Mungkin ada yang bertanya, hasil tahun ini berapa, kita lihat, jadi kalau ada yang mengatakan penindakan rendah, ya tidak juga, ini hasil penindakannya. Kita lihat sekarang, tersangka yang ditahan sampai hari ini sudah 85 orang," pungkas Firli.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya