Berita

Ketua KPK, Firli Bahuri di Gedung Juang pada Gedung Merah Putih KPK/RMOL

Hukum

Firli Bahuri: Setiap Pelayanan Publik Sulit, Pasti Ada Korupsi

SELASA, 18 JULI 2023 | 16:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Setiap pelayanan publik yang sulit, dipastikan ada perbuatan tindak pidana korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomitmen mempermudah semua pelayanan publik dengan perbaikan sistem guna menutup celah orang untuk melakukan korupsi.

Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, korupsi adalah kejahatan melawan kemanusiaan. Bahkan, jika korupsi terjadi, maka kemiskinan dan pengangguran, tidak akan pernah diselesaikan. Selain itu, kualitas sumber daya manusia tidak akan pernah bisa ditingkatkan.

"Kalau pelayanan itu mudah, tidak akan ada korupsi. Korupsi muncul karena pelayanan sulit. Setiap pelayanan publik sulit, pasti ada korupsi," ujar Firli dalam acara Webinar Pelabuhan yang diselenggarakan tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung Juang pada Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (18/7).


Untuk itu kata Firli, KPK melalui tiga tugasnya, yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan turut memperbaiki pelayanan publik.

"Kita berkoordinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan tugas pemberantasan korupsi dan instansi yang melaksanakan tugas pelayanan publik. Karena itu, kita punya kepentingan kenapa kita tertibkan kawasan dan tata kelola pelabuhan," kata Firli.

Selain itu kata Firli, KPK juga membuat Simbara yang merupakan ekosistem pengawasan dan pengelolaan sektor mineral dan natubara (Minerba).

Dengan Simbara kata Firli, akan diketahui berapa banyak yang ditambang dalam rencana penambangan, berapa yang harus diekspor, berapa yang harus menjadi stok untuk kebutuhan DMO, berapa negara akan dapat, hingga mampu mengawasi transfer keuangan.

"Artinya apa pak, dengan Simbara tersebut, kita sudah melakukan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi. Dan kita sudah melakukan upaya-upaya penghematan, dan meningkatkan pendapatan negara," jelas Firli.

Selain itu, KPK juga membuat sistem nasional neraca komoditas yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan komoditi, hingga stok komoditi yang dimiliki Indonesia.

Selanjutnya, KPK juga memberdayakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk bantuan sosial (Bansos). Serta, KPK fokus terhadap one map policy.

"Itu lah kira-kira yang diperbuat oleh KPK. Itu bisa terjadi kalau kita koordinasi pak," pungkas Firli.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya