Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Israel Resmi Akui Kedaulatan Maroko atas Sahara

SELASA, 18 JULI 2023 | 15:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Melalui sebuah surat yang dikirimkan, pemerintah Israel resmi mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara pada Selasa (18/7).

Surat itu dikirimkan langsung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan telah diterima oleh Raja Maroko, Mohammed VI.

Netanyahu menyampaikan bahwa Israel akhirnya memutuskan untuk mengakui status Maroko atas Sahara dan akan bertindak sesuai dengan posisi yang telah ditetapkan.

"Israel mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat," isi surat tersebut, mengutip pernyataan yang dikeluarkan Kantor Kerajaan.

Selain itu, Netanyahu juga berjanji akan ikut mengkonsolidasikan dukungan internasional untuk integritas teritorial Kerajaan Maroko.

"Keputusan ini akan ditransmisikan ke PBB, organisasi regional dan internasional, serta negara-negara mitra Israel," tambahnya.

Dalam surat tersebut, PM Israel juga mengumumkan rencana membuka konsulat di kota Dakhla sebagai upaya untuk meningkatkan investasi Tel Aviv di provinsi Selatan Kerajaan.

Keputusan tersebut jelas merupakan kemenangan besar bagi Maroko, yang bertahun-tahun berupaya menyakinkan negara-negara lain untuk mengakui kedaulatannya atas Sahara Barat.

Sengketa Sahara Barat dimulai pada tahun 1975, ketika penguasa kolonial Spanyol menarik diri dari wilayah tersebut, memicu perang 15 tahun antara Maroko dan gerakan Front Polisario yang menginginkan kemerdekaan di wilayah tersebut.

Maroko yang menguasai hampir 80 persen Sahara Barat mengklaim kepemilikan atas wilayah tersebut sejak 1975.

Tetapi PBB tidak mengakui kendali Maroko dan menyebut Sahara Barat sebagai wilayah yang tidak berpemerintahan sendiri.

Dua puluh delapan negara lain, sebagian besar Afrika dan Arab, telah membuka konsulat di kota Dakhla atau Laayoune di Sahara Barat. Bagi Maroko, langkah itu merupakan dukungan nyata untuk kekuasaannya di wilayah tersebut.

Hingga kini kedaulatan Maroko atas Sahara telah mendapat dukungan dari negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa termasuk Jerman, Spanyol, Belanda, Swiss, Austria.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Sore Ini KPK Umumkan Penahanan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Selasa, 07 Mei 2024 | 14:57

UPDATE

Ibu Negara Belanja

Jumat, 17 Mei 2024 | 01:58

TNI-Polri Siapkan 3 Ring Pengamanan di KTT WWF ke-10

Jumat, 17 Mei 2024 | 01:40

Konektivitas Ekonomi Indonesia dan Malaysia Perlu Diperluas

Jumat, 17 Mei 2024 | 01:18

Tagar Bea Cukai Terbaik Dituding Warganet Ulah Buzzer

Jumat, 17 Mei 2024 | 00:58

UMKM Mitra Binaan Pertamina Dikunjungi Ibu Negara

Jumat, 17 Mei 2024 | 00:38

Cak Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Copy Paste Press Release?

Jumat, 17 Mei 2024 | 00:12

Pertamina Jamin Ketersediaan Avtur Penerbangan Haji 2024 Aman

Kamis, 16 Mei 2024 | 23:45

Pembegal Casis Polri Berhasil Diringkus, 1 Orang Mati Ditembak

Kamis, 16 Mei 2024 | 23:18

WNA Australia Buronan BNN Tertangkap di Filipina

Kamis, 16 Mei 2024 | 23:17

KontraS Sumut: Polda Sumut Harus Mengusut Dugaan Penyiksaan Warga Oleh Penyidik Polresta Deli Serdang

Kamis, 16 Mei 2024 | 22:36

Selengkapnya