Berita

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Presiden China Xi Jinping/Net

Dunia

Hubungan China-Filipina Buruk dengan Marcos, Xi Jinping Dekati Duterte

SELASA, 18 JULI 2023 | 08:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden China Xi Jinping meminta mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk mempromosikan hubungan dua negara. Pasalnya di bawah pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr, hubungan Filipina dan China mendingin.

Xi dan Duterte bertemu di wisma tamu negara Diaoyutai, Beijing pada Senin (17/7).

"Saya harap Anda akan terus memainkan peran penting dalam kerja sama yang bersahabat (antara China dan Filipina)," kata media pemerintah mengutip Xi.


Xi mengatakan, China selalu bersikeras untuk bersahabat dengan tetangga yang dilihatnya sebagai mitra, termasuk Filipina.

"Selama masa jabatan Anda sebagai presiden Filipina, Anda telah dengan tegas membuat pilihan strategis untuk meningkatkan hubungan dengan China dalam sikap bertanggung jawab kepada rakyat dan sejarah," kata Xi kepada Duterte.

Setelah Marcos menjabat sebagai presiden untuk masa jabatan enam tahun pada 2022, hubungan antara China dan Filipina menjadi tegang, dengan Manila beralih kembali ke sekutu tradisionalnya, Amerika Serikat (AS).

Filipina dan AS menegaskan kembali aliansi keamanan yang telah berlangsung puluhan tahun selama perjalanan Marcos ke AS pada Mei, di mana dia bertemu dengan Presiden Joe Biden.

Washington telah berjanji untuk membela Filipina, yang memungkinkan AS mengakses empat pangkalan militer tambahan tahun ini, yang membuat marah Beijing.

Marcos juga mengatakan pemberian akses AS ke pangkalan itu adalah langkah defensif yang akan "berguna" jika China menyerang Taiwan yang diperintah secara demokratis, yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya