Berita

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, saat menyampaikan pidato di acara diskusi interaktif "Peace for Ukraine" di Hotel Luwansa, Jakarta Pusat pada Senin, 17 Juli 2023/RMOL

Dunia

Dubes Ukraina Ajak Masyarakat Dunia Lebih Aktif Perjuangkan Kemanusiaan

SENIN, 17 JULI 2023 | 17:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Masyarakat dunia harus lebih peduli dan aktif pada kondisi kemanusiaan dan demokrasi di belahan dunia lain, alih-alih sekadar menjadi pengamat semata.

Begitu yang disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam diskusi interaktif bertema "Peace for Ukraine Forum" di Hotel Luwansa, Jakarta Pusat pada Senin (17/7).

Pada kesempatan itu, Dubes Vasyl menekankan pentingnya memperjuangkan keadilan dan meningkatkan kepedulian, khususnya terhadap negara-negara yang sedang mengalami situasi perang atau konflik. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat dunia untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, keadilan dan supremasi hukum untuk menciptakan perdamaian dunia.

"Jika kita acuh tak acuh, jika kita hanya sebagai pengamat, dan tidak melakukan apa-apa, maka situasi perang, konflik, atau agresi militer ini dapat terulang di belahan dunia mana pun. Untuk itu kita harus meningkatkan kepedulian dan berpihak pada kemanusiaan," kata Dubes Vasyl.

Selain itu, Duta Besar Vasyl juga menyoroti kekhawatirannya terhadap propaganda yang meluas, terutama yang dialami oleh Ukraina. Ia menyebut propaganda dapat mencemari pikiran dan membawa risiko keamanan yang serius, baik dalam skala regional maupun global.

Dengan pengalamannya di Uni Soviet, ia menekankan bahwa propaganda adalah alat kekuasaan yang digunakan oleh rezim komunis.

Vasyl mengingatkan bahwa propaganda memiliki potensi untuk membunuh jutaan orang dan dapat mendorong tindakan kebencian, genosida, dan pembunuhan massal, dampak buruknya sama seperti propaganda di masa Nazi Jerman atau tragedi di Rwanda.

“Propaganda adalah alat membunuh paling mematikan di dunia saat ini,” tegasnya

Oleh karena itu dalam konteks tersebut, Duta Besar Ukraina mengajak generasi muda dan seluruh masyarakat dunia untuk bersama-sama memerangi propaganda. Vasyl menekankan pentingnya melindungi nilai-nilai kebenaran, demokrasi, dan kemanusiaan agar dunia ini menjadi tempat yang lebih adil dan manusiawi.

Dalam upaya mencapai perdamaian dan stabilitas, diskusi forum Peace for Ukraine ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya melawan propaganda dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan untuk sama-sama bergerak maju dalam melindungi dan mempromosikan nilai-nilai yang mendasari hak asasi manusia, demokrasi, dan supremasi hukum.

Populer

Investor IKN Hanya Dongeng!

Kamis, 06 Juni 2024 | 11:12

Perwakilan Kontraktor Minta Penegak Hukum Periksa Bupati Keerom

Senin, 10 Juni 2024 | 10:37

Dugaan Korupsi Askrida Naik Lidik

Senin, 10 Juni 2024 | 22:37

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

Penyidik KPK Sita Handphone Hasto dan Geledah Ajudan

Senin, 10 Juni 2024 | 15:24

UPDATE

Ribuan Warga Prancis Tolak Kemenangan Partai Sayap Kanan

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:59

Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha Normal

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:45

Santri Harus Berkontribusi Pecahkan Masalah Masyarakat

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:43

Ono Surono Serukan Kader Menangkan Nina Agustina

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:19

2.500 Warga Gaza Gagal Pergi Haji Tahun Ini

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:08

Salat Id di Al-Azhar, Jimly Doakan Jemaah Indonesia Mabrur

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:59

Anak Emas Prabowo Didukung Forum Penggerak Desa

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:46

Dikuasai Pihak Ketiga, KPK Ambil Alih Sumber Mata Air Ambung

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:29

KPK Temukan 53 Tambang Galian C Ilegal di Lombok Timur

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:17

Di KTT Swiss, Kamala Harris Umumkan Paket Bantuan Rp24 Triliun untuk Ukraina

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:14

Selengkapnya