Berita

Mediasi keluarga korban konser JKT48 dan pihak mal Tentrem Semarang/RMOLJateng

Nusantara

Keluarga Korban Konser JKT48 Masih Bertanya-tanya Soal Waktu Kematian

SABTU, 15 JULI 2023 | 12:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keluarga Ahmad Arsyad Disky (17), seorang remaja yang meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri saat nonton konser JKT48 Summer Tour di Mal Tentrem Kota Semarang sudah ikhlas atas kepergian korban.

Keluarga pun kini memastikan tidak akan membongkar makam korban untuk keperluan autopsi pihak kepolisian.

"Intinya kami sudah ikhlas. Pihak kepolisian ingin membongkar untuk tahu penyebab (kematian), tapi kami tidak mau kalau dibongkar," kata salah satu keluarga korban, Bayu Eriadi diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (15/7).


Dia menyebut, keluarga sudah didatangi perwakilan Mall Tentrem untuk menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan ucapan belasungkawa. Dalam pertemuan itu, keluarga juga dijelaskan penanganan korban saat pingsan sebelum dinyatakan meninggal dunia.

"Dia menceritakan kronologinya seperti apa, step-nya (tahapannya) bagaimana dari pingsan dibawa, dikasih oksigen di satu ruangan. Saya pikir kan di ruangannya ada yang bilang lama, tapi dicek di CCTV hanya 10 menit prosesnya, baru dibawa ke Tlogorejo," katanya.

Namun demikian, pihak keluarga menyayangkan tidak adanya tim medis dalam acara sebesar itu.

"Tadi GM Tentrem sama petugas keamanan, sekuriti sama petugas kesehatan tapi bukan dokter. Saya juga belum sempat tanya ada apa enggak (tim medi saat konser), masak konser besar enggak ada dokternya," lanjutnya.

Meski sudah ikhlas, keluarga mengaku masih mengganjal soal lokasi dan waktu meninggal korban.
 
"Penyebabnya seperti apa, kan belum ketahuan ya. Tapi kami sudah ikhlas, ya sudahlah ditutup saja," terangnya.

Keluarga mengaku pihak penyelenggara juga sudah berinisiatif untuk memberikan tali asih. Namun, hal ini masih akan dibicarakan oleh keluarga besar korban.

"Kami enggak ada keinginan sih, ya sudahlah ikhlas tapi dari pihak sana (manajemen mal) meminta kami rembukan dulu saja," bebernya.

Sementara itu, Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Andika Oktavian menyebut pihaknya memfasilitasi mediasi antara pihak mal dan keluarga korban. Dari pertemuan, kedua belah pihak sudah tidak mempermasalahkan kejadian ini.
 
Meski demikian, kepolisian masih melakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut.

"(Mal) Tentrem sudah menjelaskan apa yang terjadi di sana. Kasus tetap berjalan saat itu ada 10 saksi yang sudah diperiksa," jelas Iptu Andika.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya