Berita

Otoritas berwajib membubarkan aksi aktivis iklim Letzte Generation yang mengganggu aktivitas bandara di Jerman/Net

Dunia

Aktivis Iklim Blokir Landasan Pacu, Jadwal Penerbangan Dua Bandara Jerman Terganggu

KAMIS, 13 JULI 2023 | 20:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aktivis iklim memblokir landasan pacu di Bandara Hamburg dan Duesseldorf yang membuat sejumlah jadwal penerbangan ditunda dan dibatalkan.

Aksi ini dilakukan pada Kamis (13/7) pukul 06.10 waktu setempat. Ketika itu, sejumlah aktivis dari Letzte Generation yang berarti generasi terakhir, menerobos pagar keamanan dan menempelkan diri mereka ke landasan pacu di Bandara Hamburg.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa sekelompok orang memperoleh akses tidak sah ke lokasi bandara," kata pihak bandara dalam sebuah pernyataan yang dikutip Al Arabiya.

Pihak bandara menyebut 17 jadwal kedatangan dan 19 jadwal keberangkatan dibatalkan dan ditunda sepanjang hari akibat dari aksi tersebut.

“Untuk alasan keamanan, lalu lintas udara harus dihentikan sementara. Pada pukul 9.50 pagi, operasi penerbangan dilanjutkan,” lanjut pihak bandara.

Aksi para aktivis ini bertepatan dengan dimulainya liburan musim panas di Hamburg, dengan lebih dari 330 penerbangan dijadwalkan membawa lebih dari 50 ribu penumpang.

Selain Bandara Hamburg, Bandara Duesseldorf, terbesar keempat di Jerman, juga terpaksa menunda dan mengubah jadwal penerbangan karena aksi serupa.

Dalam sebuah pernyataan, Letzte Generation mengatakan aksi tersebut dilakukan karena kurangnya strategi pemerintah dalam memerangi krisis iklim.

"Pemerintah tidak memiliki rencana bagaimana mengurangi emisi secara memadai, sehingga secara terbuka melanggar UU perlindungan iklim dan membiarkan kita semua masuk ke dalam bencana iklim," Micha Frey, salah satu pengunjuk rasa di bandara Duesseldorf.

Aktivis Letzte Generation dikenal dengan aksi mereka yang menempelkan diri ke jalan untuk menarik perhatian publik terkait keadaan darurat iklim.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya