Kurang dari lima hari diluncurkan, aplikasi Threads dari Meta berhasil memecahkan rekor sebagai aplikasi dengan pengguna terbanyak dalam kurun waktu singkat.
Menurut situs pelacakan data, aplikasi Threads, yang diluncurkan oleh Instagram sebagai pesaing Twitter, telah mendaftarkan lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari lima hari.
Mengutip
TRT World, Senin (10/7), aplikasi itu disebut telah memecahkan rekor sebagai aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dibandingkan alat AI ChatGPT, dan aplikasi-aplikasi lainnya.
"ChatGPT membutuhkan waktu dua bulan untuk mencapai angka 100 juta pengguna, TikTok membutuhkan waktu sembilan bulan, Instagram sendiri membutuhkan waktu dua setengah tahun untuk mencapai angka tersebut. Namun, Threads berhasil mencapai ratusan juta pengguna hanya dalam hitungan hari," tulis TRT dalam laporannya.
Layanan data online Quiver Quantitative melaporkan bahwa pada Senin pukul 07.00 waktu setempat, aplikasi tersebut telah melampaui angka 100 juta pengguna.
Sejak diluncurkan pada Rabu (5/7), Threads sendiri telah tersedia di toko aplikasi Apple dan Android di 100 negara. Namun, aplikasi ini tidak tersedia di Eropa. Meta, perusahaan induk Instagram, masih mencari cara untuk mematuhi undang-undang privasi data Uni Eropa.
Menanggapi aplikasi saingannya itu, Twitter milik Elon Musk yang kini memiliki 200 juta pengguna, mengancam akan menggugat Meta atas tuduhan kecurangan karena telah mencuri rahasia dagang dan kekayaan intelektual Twitter. Namun, tuduhan itu telah dibantah oleh Meta.
Musk dan Mark Zuckerberg, CEO Meta, tengah terlibat dalam persaingan yang ketat, dengan keduanya saling melemparkan seruan untuk bertarung satu sama lain baru-baru ini di dunia digital.