Berita

Puluhan mahasiswi Iran yang diusir dari kelas karena melanggar hukum wajib hijab/Guardian

Dunia

Tidak Kenakan Hijab, Puluhan Mahasiswi Iran Dilarang Masuk Kampus

SELASA, 11 JULI 2023 | 00:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Puluhan mahasiswi Iran dilarang masuk ke kampus pada Senin (10/7) karena melanggar hukum wajib berhijab yang berlaku di negara tersebut.

Dewan Mahasiswa Universitas Iran dan LSM Aktivis Hak Asasi Manusia di Iran (HRAI) mengklaim bahwa sekitar 40 hingga 67 mahasiswi telah diberi hukuman penangguhan atau diusir dari universitas karena gagal sepenuhnya mematuhi peraturan mengenai berhijab.

Dalam sebuah video yang dibagikan oleh jurnalis warga, terlihat banyak perempuan dan anak perempuan yang tidak mengenakan jilbab dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari komite disiplin atau warga sipil yang pro-rezim di tempat umum, jalanan, dan kampus.

Mengutip New Arab, sebagai bentuk protes, mahasiswi dari berbagai daerah merekam video atau mengambil foto diri mereka tanpa mengenakan jilbab.

"Kami secara massal dilarang masuk ke kampus karena menolak mengenakan jilbab, dan dalam beberapa hari terakhir kami juga menghadapi kekerasan saat kami duduk dengan damai untuk melakukan protes," ungkap seorang mahasiswi dari salah satu universitas di Teheran, yang diusir dari kelas.

Selama aksi protes, para mahasiswa  melaporkan bahwa tim keamanan universitas melakukan penyerbuan yang kasar ke asrama, dan mengusir mereka dari kampus, termasuk profesor dan staf pengajar yang mendukung para pengunjuk rasa.

"Administrasi universitas telah bertindak sebagai perpanjangan dari Republik Islam," kata seorang mahasiswa lainnya, yang menambahkan bahwa masa depan karirnya akan hancur kecuali dia meminta maaf dan mencabut postingan media sosial yang mendukung revolusi.

Aksi protes yang meluas di Iran semakin berani dilakukan oleh para demonstran, setelah unjuk rasa meletus di negara itu atas kematian Mahsa Amini pada 22 September lalu, yang diduga tewas akibat dianiaya secara brutal oleh pasukan polisi moral rezim Iran, usai ia ditahan karena tidak mengenakan hijab.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Kerukunan Umat Beragama Jadi Kekayaan Besar Bangsa dan Negara Indonesia

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:29

Membongkar Label ''Proto-Teroris''

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:24

Australia Larang DeepSeek: Manuver Geopolitik atau Ancaman Keamanan?

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:19

Perang Dagang Picu Kekhawatiran, Harga Emas Dunia Terdongkrak Lagi

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:14

Pertimbangkan WFA Jelang Lebaran, Begini Penjelasan AHY

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:56

Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, Harga Minyak Anjlok

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55

Jasa Raharja Beri Santunan ke Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:38

Usai Panen Raya, Bansos Beras Kembali Disalurkan

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:31

Parah! Peserta Pesta Gay di Jaksel Sudah Ada yang Berkeluarga

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:21

Didepak Newcastle di Piala Liga Inggris, Arsenal Lanjutkan Puasa Gelar 32 Tahun

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:15

Selengkapnya