Warga bahu-membahu membersihkan sampah di Pantai Sukaraja, Lampung/RMOLLampung
Aksi nyata dilakukan sekelompok anak muda yang tergabung dalam Pandawara Group dalam hal kesadaran lingkungan. Bersama ribuan warga, mereka berjibaku membersihkan hamparan sampah yang ada di Pantai Sukaraja, Kota Bandar Lampung, Senin (10/7).
Meski diguyur hujan, mereka tetap semangat membersihkan pantai penuh sampah beragam jenis yang telah mencemari air laut.
Salah satu personel Pandawara, Gilang mengaku kegiatan tersebut dilakukan untuk mempersatukan dan memperkuat sinergitas masyarakat dan pemerintah agar peduli dengan persoalan lingkungan. Bukan untuk saling menyalahkan kedepannya.
“Hakikat masalah lingkungan tanggung jawab semua manusia yang hidup di bumi. Jadi selagi masih hidup di bumi, lingkungan tanggungjawab kita. Berhenti saling menyalahkan karena itu bukan solusi,” kata Gilang diberitakan
Kantor Berita RMOLLampung, Senin (10/7).
Sebelum berjibaku membersihkan sampah, Pandawara sempat memvonis Pantai Sukaraja sebagai pantai terkotor kedua di Indonesia setelah Pantai di Pandeglang, Banten.
“Ini agak
better sedikit dibandingkan pantai di Pandeglang yang kurang lebih 500-600 meter ditumpuki sampah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gilang menjelaskan bahwa Pandawara memiliki rekan yang tersebar di setiap kota, dari Aceh hingga wilayah timur. Sehingga mereka memonitoring di daerahnya masing-masing, akhirnya ditemukan pantai kotor dan membutuhkan bantuan untuk menyatukan masyarakat dan pemerintah.
“Harapan kita ada pemeliharaan lebih lanjut dari masyarakat dan pemerintah, bisa berkolaborasi lagi, bisa sustainable dan bisa membantu program yang bisa membuat perubahan signifikan untuk kondisi ekosistem laut disini,” ujarnya.
Aksi yang telah dipublikasikan melalui media sosial ini terbukti sukses menyedot perhatian masyarakat Lampung. Berawal dari unggahan di media sosial, mereka mengajak masyarakat Lampung untuk ikut berkontribusi membersihkan sampah di Pantai Sukaraja.
Bahkan pemerintah setempat juga ikut terlibat membersihkan sampah di pantai tersebut. Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana bersama Forkopimda turut terjun ke lapangan. Dengan menggunakan kaus merah, Eva Dwiana memasukan sampah ke dalam kantong plastik.
Walikota Eva mengaku bahwa pemprov tidak tinggal diam melihat hamparan sampah yang memenuhi Pantai Sukaraja.
"Kami bersama Forkopimda sudah melakukan
clean up. Namun pada waktu tertentu, sampah kembali datang ke pesisir pantai," kata wanita yang akrab disapa Bunda Eva ini.
Bunda Eva juga mengucapkan terima kasih kepada Pandawara yang sudah menggerakkan masyarakat bergotong-royong membersihkan sampah di Pantai Sukaraja.
"Ini gotong-royongnya luar biasa, saya percaya pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kota/kabupaten akan memberikan solusi yang terbaik untuk daerahnya," jelasnya.