Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menyerahkan satu pesawat C-130J Super Hercules kepada TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta/Ist
Pesawat C-130J Super Hercules diserahkan secara simbolis oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (6/7).
Penyerahan pesawat C-130J dengan Tail Number A-1340 ini merupakan yang kedua dari bagian pengadaan lima unit pesawat C-130J Super Hercules antara Kemhan dan Lockheed Martin, AS.
"Kami melaksanakan penyerahan (pesawat) tambahan lagi (untuk) penguatan, satu C-130J pesawat angkut buatan Lockheed Martin dari AS," ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, pertahanan darat, laut, dan udara harus tangguh karena Indonesia sebagai negara yang sangat kaya dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain.
"Ini menambah kekuatan armada angkatan udara kita, dan terus-menerus tahun ini dan awal tahun depan akan datang tiga (pesawat) lagi," sambungnya.
Selain untuk pertahanan, Pesawat Hercules juga memiliki banyak kegunaan dan manfaat, salah satunya mendukung operasi kemanusiaan seperti evakuasi saat terjadi bencana.
Super Hercules C-130J juga memiliki kemampuan membawa beban maksimal hingga hampir 20 ribu kilogram. Selain itu, C-130J dapat memuat 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.
Tidak hanya itu, kecepatan maksimal pesawat ini mencapai 660 kilometer per jam di ketinggian 6.706 meter, ditenagai empat turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menghasilkan daya sebesar 4.700 tenaga kuda.
Super Hercules C-130J juga memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya, misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. Terdapat juga perbaikan sistem
flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh.
Super Hercules C-130J juga telah disempurnakan dengan tampilan layar
head-up, serta navigasi canggih yang mencakup sistem navigasi inersia ganda dan GPS.