Potret kehancuran sebuah rumah di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki setelah Israel meluncurkan serangannya pada 4 Juli 2023/Net
Operasi militer yang dilakukan oleh Israel di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki selama dua hari terakhir telah mengakibatkan kerusakan parah, dengan hampir 80 persen rumah mengalami kerusakan serius.
Hal tersebut dilaporkan oleh Wakil Gubernur, Kamal Abu al-Rub yang mengungkapkan dampak dari operasi besar-besaran yang diluncurkan sejak Senin (3/7) itu.
"Rumah-rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan serius akibat serangan ini. Hampir 80 persen rumah di kamp pengungsi Jenin mengalami kerusakan, terbakar, atau hancur,” ungkap Abu al-Rub kepada
Anadolu Agency pada Rabu (5/7).
Laporan
Anadolu mencatat terdapat sekitar 1.000 unit tempat tinggal yang ditempati oleh 15 ribu warga Palestina di kamp pengungsi Jenin.
Selain itu, Abu al-Rub juga menambahkan bahwa puluhan kendaraan dan jalur utilitas mengalami kerusakan akibat serangan yang dilancarkan oleh Israel.
Namun sejak Rabu pagi, tentara Israel telah menarik diri dari Jenin, yang menandai berakhirnya operasi militer terbesar yang dilakukan oleh pasukan itu dalam lebih dari 20 tahun di kota tersebut.
Mengutip
Yeni Safak, akibat penyerbuan itu, 13 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka.
Serangan ini telah memicu reaksi keras dan kecaman dari berbagai negara, termasuk Turkiye, Yordania, Mesir, dan negara-negara lainnya yang menyuarakan keprihatinan atas kehancuran yang ditimbulkan oleh operasi militer tersebut.