Berita

Perdana Menteri Shahbaz Sharif/Net

Dunia

Lusa, Pakistan Gelar Protes Nasional atas Penodaan Al Quran Jumat

RABU, 05 JULI 2023 | 10:05 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pakistan akan mengadakan aksi protes nasional, Yaum-e-Taqaddus-e-Quran, pada 7 Juli mendatang, sebagai respons kemarahan atas pembakaran Al Quran di Swedia.

Hal tersebut diumumkan pemerintah federal Pakistan setelah Perdana Menteri Shahbaz Sharif mengambil keputusan itu dan menyerukan seluruh kelompok masyarakat untuk bergabung.

“Diputuskan bahwa protes di seluruh negeri akan berlangsung pada Jumat, 7 Juli, untuk mengutuk penodaan Al Quran. Seluruh masyarakat, termasuk semua partai politik, didesak untuk mengambil bagian dalam protes ini untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada mereka,” bunyi pengumuman tersebut.

Dikutip dari ANI News, Rabu (5/7), pemerintah Pakistan juga akan mengadakan sidang gabungan parlemen pada 6 Juli untuk mengembangkan kebijakan nasional terkait masalah ini dan mewakili pendapat publik melalui proses parlementer.

Dalam sesi parlemen tersebut, rencananya pemerintah akan mengeluarkan resolusi yang mengecam tindakan penodaan Al Quran Swedia.

Menurut PM Shehbaz, seluruh langkah tersebut penting dilakukan di tengah banyaknya kekhawatiran atas agenda jahat yang meluas untuk menimbulkan sentimen Islamofobia.

“Negara-negara dan pemimpin yang menghargai perdamaian dan koeksistensi harus bersatu untuk meredam kekuatan destruktif yang dipicu oleh rasisme dan Islamofobia ini,” tegasnya.

Pembakaran dan perobekan salinan Al Quran di depan Masjid Pusat Stockholm, yang dilakukan seorang warga Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika, telah memicu kecaman keras dari banyak negara, khususnya dari negara-negara mayoritas Islam.

Pembakaran tersebut terjadi saat umat Muslim sedang merayakan Hari Raya Idul Adha dengan aksi yang disetujui oleh pihak berwenang Swedia atas dalih kebebasan berbicara, yang semakin membuat masyarakat dunia meradang.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya