Berita

Taliban menutup salon kecantikan di Afghanistan/Net

Dunia

Taliban Perintahkan Penutupan Salon Kecantikan di Afghanistan

SELASA, 04 JULI 2023 | 14:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taliban telah memerintahkan penutupan salon kecantikan, menjadi langkah terbaru yang dinilai membatasi hak-hak perempuan Afghanistan.

Dalam sebuah pengumuman yang dirilis oleh Kementerian Moralitas pada Selasa (4/7), perintah penutupan ini harus dilakukan dalam waktu satu bulan.

"Batas waktu penutupan salon kecantikan untuk wanita adalah satu bulan," kata jurubicara Kementerian Moralitas, Mohammad Sadiq Akif, seperti dikutip Reuters.


Salon kecantikan bermunculan di Kabul dan kota-kota Afghanistan lainnya pada bulan-bulan setelah Taliban digulingkan dari kekuasaan pada akhir 2001, beberapa minggu setelah serangan 11 September di Amerika Serikat.

Banyak yang tetap buka setelah Taliban kembali berkuasa dua tahun lalu tetapi dengan tanda dan jendela ditutup.

Pemerintah asing dan pejabat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah mengutuk pembatasan yang meningkat terhadap perempuan sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021, setelah mengalahkan pemerintah yang didukung Amerika Serikat (AS) ketika pasukan asing mundur.

Tahun lalu, pihak berwenang menutup sebagian besar sekolah menengah perempuan, melarang perempuan masuk universitas dan menghentikan banyak staf bantuan perempuan Afghanistan untuk bekerja. Banyak tempat umum termasuk pemandian, pusat kebugaran, dan taman telah ditutup untuk perempuan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya