Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Geser Dolar AS, India Mulai Gunakan Yuan China untuk Bayar Minyak Rusia

SELASA, 04 JULI 2023 | 05:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah India telah mulai menggunakan mata uang yuan China untuk membayar sejumlah impor minyak dari Rusia, menggantikan dolar AS yang selama ini digunakan sebagai alat tukar.

Menurut sumber yang dikutip Reuters, Senin (3/7), pembeli minyak mentah Rusia terbesar di India, Indian Oil Corp, menjadi kilang negara pertama yang membayar beberapa pembelian Rusia dalam yuan pada bulan lalu.

Dua sumber lainnya mengatakan, setidaknya dua dari tiga penyulingan swasta India juga membayar beberapa impor Rusia dengan mata uang China.

"Beberapa penyuling membayar dalam mata uang lain seperti yuan jika bank tidak mau menyelesaikan perdagangan dalam dolar," kata sumber pemerintah India yang tidak disebutkan namanya.

Sumber tidak menyebutkan berapa banyak minyak Rusia yang telah dibeli oleh penyuling India dengan yuan, menambahkan bahwa Indian Oil telah membayar dalam renminbi - mata uang resmi China - untuk beberapa kargo.

India menjadi salah satu negara yang menentang tindakan sanksi terhadap Moskow yang diadopsi oleh Barat sebagai tanggapan atas konflik di Ukraina.

Meskipun New Delhi memutuskan untuk tidak ikut bergabung dengan negara-negara yang menjatuhkan sanksi dan pembatasan, bank dan lembaga keuangan India tetap berhati-hati dalam melakukan pembayaran kliring untuk mengindari tindakan lain yang diperkenalkan terhadap Rusia.

Pada 5 Desember 2022, UE, negara-negara G7, dan Australia telah memperkenalkan batas harga 60 dolar AS per barel untuk ekspor minyak lintas laut Rusia. Mekanisme tersebut melarang perusahaan Barat untuk menyediakan asuransi dan layanan lain kepada pengirim minyak Rusia kecuali jika kargo dibeli di atau di bawah harga yang ditetapkan.

Tindakan serupa yang menargetkan ekspor minyak mulai berlaku pada 5 Februari 2023. Ini menetapkan harga produk minyak sulingan yang diimpor dari Rusia sebesar 100 dolar AS per barel untuk solar dan 45 dolar AS per barel untuk bahan bakar minyak. Langkah-langkah tersebut bertujuan memotong pendapatan energi Moskow.

Rusia mengalihkan pasokan ke Asia dan tujuan lain sebagai tanggapan atas sanksi, yang telah memaksa Moskow dan pelanggannya mencari alternatif selain dolar untuk menyelesaikan pembayaran.

Menurut Reuters, kilang India juga telah menyelesaikan beberapa pembayaran non-dolar untuk minyak Rusia dalam dirham UEA.

Ekspor minyak Rusia ke India naik ke puncak baru bulan lalu, setelah meningkat selama sepuluh bulan berturut-turut, menurut data dari perusahaan analisis komoditas Kpler.

Menurut Kpler, sebagai importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, India telah mengambil minyak Rusia yang didiskon, dengan pengiriman harian ke negara Asia Selatan melonjak menjadi 2,2 juta barel per hari pada Juni 2023.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Geledah Kantor Setda Papua, KPK Amankan Bukti Dokumen dan Barang Elektronik

Jumat, 08 November 2024 | 21:48

Satu Keluarga Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Jakarta Utara

Jumat, 08 November 2024 | 21:35

Komisi V Usul Ada Area Khusus Jamaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Jumat, 08 November 2024 | 21:21

Dikunjungi Nusron, Polri Siap Sikat Mafia Tanah

Jumat, 08 November 2024 | 20:46

Ketum AMPI: Pinjol Masih Menjadi Pelarian Masyarakat

Jumat, 08 November 2024 | 20:34

Rumput GBK Siap Sambut Selebrasi ‘Knee Slide’ Thom Haye

Jumat, 08 November 2024 | 20:31

Buat Banyak Gebrakan Positif, Kabinet Merah Putih Patut Diacungi Jempol

Jumat, 08 November 2024 | 20:17

Lawatan Presiden Prabowo Bukti Dunia Internasional Menunggu Peran Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 20:09

Kementerian Keuangan Kantongi Rp1.517,5 Triliun Penerimaan Pajak Oktober 2024

Jumat, 08 November 2024 | 19:47

Tukang Pijat jadi Tersangka Karena Tambal Rumah Bocor Pakai Baliho Paslon Bupati

Jumat, 08 November 2024 | 19:02

Selengkapnya