Berita

Israel menyerang Kota Jenin di Tepi Barat dengan drone/Net

Dunia

Ketegangan Meningkat, Israel Serbu Kota Jenin Pakai Drone

SENIN, 03 JULI 2023 | 19:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Militer Israel dilaporkan menyerbu Kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki dengan serangan pesawat tak berawak pada Senin (3/7). Suara tembakan dan ledakan juga terdengar di berbagai penjuru kota.

Menurut laporan Reuters, serangan ini menjadi salah satu serangan Israel terbesar di Tepi Barat dalam dua dekade terakhir, sejak Intifada. Insiden ini telah membunuh delapan orang.

Baku tembak antara pasukan Israel dengan Brigade Jenin dilaporkan berlangsung hingga sore hari. Brigade Jenin, yang merupakan sebuah unit yang terdiri dari kelompok militan, mengklaim sudah menembak jatuh satu drone.

Dalam beberapa hari terakhir, setidaknya enam drone terlihat berputar-putar di atas kota dan kamp pengungsi pada pagi hari.

Kamp Jenin sejauh ini sudah menampung sekitar 14 ribu pengungsi dalam jarak kurang dari setengah kilometer persegi. Kamp tersebut telah menjadi jantung dari peningkatan kekerasan di Tepi Barat.

"Apa yang terjadi di kamp pengungsi adalah perang sesungguhnya," kata pengemudi ambulans Palestina, Khaled Alahmad, menggambarkan pertempuran pada Senin.

"Ada serangan dari langit yang menargetkan kamp, ??setiap kali kami masuk, sekitar lima hingga tujuh ambulans dan kami kembali penuh dengan orang-orang yang terluka," tambahnya.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi sedikitnya delapan orang telah tewas dan lebih dari 50 orang terluka di Jenin, sementara seorang pria lainnya tewas di kota Ramallah semalam setelah ditembak di kepala di sebuah pos pemeriksaan.

Hingga 21 Juni, ketika melakukan serangan di dekat Jenin, militer Israel tidak pernah menggunakan serangan drone di Tepi Barat sejak 2006. Namun meningkatnya skala kekerasan dan tekanan pada pasukan darat berarti taktik semacam itu dapat berlanjut.

Serangan Israel ini juga telah memancing kecaman dari banyak pihak. Yordania telah mendesak Israel untuk menghentikan tindakan tersebut, yang diikuti oleh Amerika Serikat (AS).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya