Berita

Juru bicara OHCHR, Ravina Shamdasani/Net

Dunia

OHCHR: Prancis Harus Hilangkan Unsur Rasisme di Tubuh Kepolisian

MINGGU, 02 JULI 2023 | 07:55 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi (OHCHR) mengecam kasus kematian seorang anak berusia 17 tahun yang ditembak polisi di Nanterre, pinggiran Paris.

Juru bicara OHCHR, Ravina Shamdasani, dalam keterangannya hari Jumat lalu (30/6) mengatakan, Prancis harus menangani masalah rasisme dan diskriminasi yang mendalam di dalam kepolisiannya.

“Kami prihatin dengan pembunuhan seorang anak berusia 17 tahun keturunan Afrika Utara oleh polisi di Prancis pada hari Selasa (27/6). Kami mencatat bahwa penyelidikan telah diluncurkan atas dugaan pembunuhan sukarela,” ujar Ravina Shamdasani.


“Ini adalah momen bagi negara (Prancis) untuk secara serius menangani masalah rasisme dan diskriminasi yang mendalam dalam penegakan hukum,” ujarnya dalam jumpa pers di Jenewa.

Dalam konteks demonstrasi yang pecah di beberapa bagian Prancis setelah tragedi itu, Ravina Shamdasani menekankan pentingnya masyarakat “berkumpul secara damai”.

Dia juga meminta pihak berwenang Prancis untuk memastikan penggunaan kekuatan oleh polisi untuk menangani elemen kekerasan dalam demonstrasi selalu menghormati prinsip legalitas, kebutuhan, proporsionalitas, non-diskriminasi, pencegahan, dan akuntabilitas.

Pemuda malang itu, Nahel, ditembak mati di dalam mobil yang dikendarainya di Nanterre Selasa pagi. Dari rekaman video amatir terlihat dua polisi yang mengenakan helm putih menghentikan mobil berwarna kuning. Salah seorang dari polisi itu melepaskan tembakan ke arah pengemudi.

Dalam pengakuannya, sang polisi mengatakan dia menembakkan senjatanya karena takut pemuda itu akan menabrak seseorang dengan mobilnya. Pengakuannya ini disampaikan Jaksa Nanterre, Pascal Prache.

Pembunuhan ini memicu gelombang protes masyarakat Prancis. Protes telah berlangsung selama tiga malam berturut-turut dan berkembang ke seluruh negeri.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan 45 ribu polisi akan dikerahkan di seluruh Prancis pada hari Jumat, dan dia juga memobilisasi lebih banyak unit khusus, kendaraan lapis baja, dan helikopter.

Sekitar 917 orang ditahan menyusul kekerasan pada hari Kamis, termasuk 13 anak.

“Kematian pemuda itu tidak bisa membenarkan kekacauan dan kenakalan itu,” ujar Menteri Gerald Darmanin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya