Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kazakhstan Minta Warga Tidak Tergiur jadi Tentara Rusia

SABTU, 01 JULI 2023 | 12:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah situs online yang berusaha merekrut warga Kazakhstan untuk bergabung bersama pasukan Rusia di Ukraina, telah ditemukan oleh pemerintah setempat.

Kantor Kejaksaan di wilayah Kostanay utara memperingatkan warganya untuk tidak tergiur dengan kampanye media sosial yang mengajak mereka bergabung untuk berperang.

Hal itu bertujuan untuk memastikan keamanan nasional, perlindungan warga, dan mencegah destabilisasi politik Kazakhstan.

"Kami mendesak Anda untuk tidak terbujuk pada pernyataan dan seruan provokatif seperti itu di media dan jejaring sosial,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari The Defense Post pada Sabtu (1/7).

Kejaksaan juga memperingatkan bahwa siapa pun yang berani ambil bagian dalam konflik asing, mereka akan mendapat hukuman dari pemerintah Kazakhstan hingga 10 tahun penjara.

“Kami meminta warga dan media massa, dan pengguna media sosial, untuk menghindari pelanggaran di atas,” tambahnya.

Peringatan dari Kejaksaan dikeluarkan menyusul laporan bahwa terdapat warga Kazakhstan yang telah bergabung dengan pasukan Rusia dan terbunuh di medan perang Ukraina.

Baik militer Rusia maupun kelompok tentara bayaran Wagner berusaha merekrut warga di wilayah bekas Soviet untuk bergabung dengan barisan mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya