Hari perayaan Diwali atau yang dikenal sebagai Festival Cahaya yang dirayakan oleh masyarakat Hindu India, akan menjadi hari libur sekolah di New York City, Amerika Serikat.
Hal tersebut diumumkan oleh Walikota Eric Adams pada Senin (26/6). Ia menyebut bahwa keputusan tersebut merupakan kemenangan yang signifikan bagi keluarga setempat.
Seperti dimuat
ANI News pada Selasa (27/6), ribuan masyarakat New York biasanya berkumpul untuk merayakan hari perayaan tersebut, dan pengumuman itu muncul setelah parlemen negara bagian itu baru-baru ini memberlakukan hari-hari perayaan, termasuk Diwali, sebagai hari libur sekolah.
"Saya sangat bangga telah berdiri bersama anggota Majelis dan tokoh masyarakat dalam perjuangan untuk menjadikan Diwali sebagai liburan sekolah. Saya tahu ini sedikit lebih awal tapi Happy Diwali!," tulis walikota dalam cuitannya di Twitter.
Namun, saat ini sebelum hari libur itu disahkan, tindakan tersebut memerlukan pengesahan dari Gubernur Kathy Hochul, yang menurut Walikota Adams, ia meyakini bahwa Gubernur Kathy Hochul akan menandatangani RUU tersebut.
Diwali tahun ini akan diperingati pada hari Minggu, 12 November mendatang, yang akan menjadi hari libur sekolah untuk pertama kalinya di New York.
Walikota Adams lebih lanjut mengatakan bahwa momen tersebut sebagai pernyataan simbolis bahwa semua orang, termasuk India, diterima di kota itu.
"Kami sekarang mengatakan New York dibuat untuk semua orang. Tidak peduli dari mana asalmu," kata Adams.
Menurut
New York Times, sejak 2015 lalu, kota tersebut juga mengumumkan hari libur sekolah dalam dua hari besar umat Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha, sebagai bentuk penghormatan kepada Muslim di wilayah tersebut.