Presiden Joko Widodo melantik 12 Duta Besar LBBP RI di Istana Negara, Senin (26/6)/Net
Para Duta Besar untuk negara sahabat yang telah dilantik Presiden Joko Widodo Senin kemarin diharapkan bisa menjalankan isu-isu yang telah dipaparkan saat fit and proper test bersama DPR RI.
Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani mengurai, ada beberapa catatan para Duta Besar kala itu, antara lain menyangkut perlindungan WNI, optimalisasi hubungan bilateral dengan negara akreditasi, dan beberapa isu spesifik misalnya Kamboja dan Laos yang selama ini menjadi pusat pengiriman korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Ini menjadi komitmen yang kami harap jadi pegangan para Dubes yang baru dilantik. Kami akan memantau ke depan memastikan isu-isu ini dikawal dengan baik," kata Christina dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/6).
Politisi Golkar ini juga memastikan siap bersinergi dengan para Duta Besar dalam tugas-tugas ke depan.
"Kami dukung penuh dan berharap semuanya sukses dan kerja sama juga berjalan dengan baik ke depannya," pungkas Christina.
Presiden Jokowi telah melantik 12 Dubes LBBP RI yang telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) 51/P dan 55/P Tahun 2023 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Mereka adalah Teuku Faizasyah sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Norwegia merangkap Republik Islandia; Michael Trias Kuncahyono sebagai Dubes LBBP RI untuk Takhta Suci Vatikan; Ahmad Rizal Purnama sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Turki.
Arief sebagai Dubes LBBP RI untuk Ukraina merangkap Republik Armenia dan Georgia; Achmad Ubaedillah sebagai Dubes LBBP RI untuk Brunei Darussalam; Santo Darmosumarto sebagai Dubes LBBP RI untuk Kerajaan Kamboja; Grata Endah Werdaningtyas sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Demokratik Rakyat Laos.
I Gede Ngurah Swajaya sebagai Dubes LBBP RI untuk Konfederasi Swiss merangkap Kepangeranan Liechtenstein; Dupito Dorma Simamora sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Fiji merangkap Republik Kiribati, Republik Nauru dan Tuvalu.
Kemudian, Meidyatama Suryodiningrat sebagai Dubes LBBP RI untuk Rumania merangkap Moldova; Ricky Suhendar sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Peru merangkap Plurinasional Bolivia; dan Saud Purwanto Krisnawan sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Afrika Selatan merangkap Republik Botswana, Kerajaan Lesotho, dan Kerajaan Eswatini, dan Southern African Development Community (SADC).