Berita

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin/Ist

Publika

PKB Masuk Koalisi KPP?

OLEH: TONY ROSYID
SELASA, 27 JUNI 2023 | 02:42 WIB

AHMAD Ali, Waketum Nasdem, jumpa Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Makkah. Keduanya sedang menjalankan ibadah haji. Keduanya tinggal di hotel yang sama, hotel Dar Al-Tawhid Intercontinental. Hotel yang menghadap langsung ke pintu Masjid Al-Haram.

Minggu, 25 Juni, mereka bertemu di tempat makan. Mereka makan siang, sekitar pukul 13.00 waktu Makkah. Tidak tahu apa yang dibicarakan oleh mereka berdua. Tidak juga diketahui apakah ada pertemuan keduanya setelah makan siang itu.

Bagi keduanya yang tinggal di satu hotel, tidak sulit untuk bertemu di ruang atau kamar masing-masing. Jika itu terjadi, apalagi yang dibicarakan selain pilpres. Masak enggak ketemu lagi?

Posisi Cak Imin dan PKB sekarang tidak jelas, ke mana arah koalisinya. Bersama Gerindra, nasibnya pun tidak jelas. Deklarasi capres sudah sangat lama, tapi proposal Cak Imin wapres sepertinya tidak punya ruang. Ini prediksi hampir semua orang.

Apa alasannya? Pertama, Gerindra, terutama Prabowo meyakini pasangan Prabowo-Cak Imin berat untuk menang. Kedua, Istana sepertinya tidak begitu sreg dengan Cak Imin. Kelincahan manuver Cak Imin tidak mudah ditebak. Gampangnya, Cak Imin bukan orang yang loyal dan membebek kepada Istana. Beda dengan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar dan Zulkifli Hasan, Ketum PAN. Cak Imin beda.

Sebaliknya, Istana lebih sreg ke Erick Thohir. Jika Erick gagal dipasangkan dengan Ganjar, maka kemungkinan besar akan dipasangkan dengan Prabowo. Ini terjadi bila betul-betul buntu untuk pasangkan Ganjar-Erick.

Sementara ada usaha keras dan konsisten Istana untuk memasangkan Ganjar-Erick. Melalui PAN, Erick dibawa ke Megawati. Kabarnya, Megawati menolaknya. Kemungkinan PAN akan membawa Erick ke Prabowo. Ini pilihan terpaksa. Tidak sesuai dengan skenario awal. Risikonya? Megawati mungkin marah. Ini akan membuat Jokowi berhadap-hadapan dengan Megawati.

Lalu, bagaimana dengan nasib Cak Imin? Cak Imin dan PKB-nya harus dukung Ganjar atau Prabowo-Erick. Ini pilihannya. Memang tidak mengenakkan, karena ini di luar skenario dan ekspektasi PKB. Mungkinkah PKB exit, lalu bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)? Tidak ada yang tidak mungkin. Hanya butuh nyali dan nyawa dobel. Itu saja. Tidak butuh lainnya.

Bergabung dengan KPP, ini menguntungkan bagi PKB. Cak Imin cawapres, dan potensi menangnya bisa lebih besar. Calon KPP yaitu Anies Baswedan lemah di Jawa Timur karena stigma negatif. Hadirnya Cak Imin dan PKB akan mampu menghapus semua stigma negatif tentang Anies. Ini menjadi tugas Ahmad Ali, Waketum Nasdem untuk meyakinkan Cak Imin di Makkah.

Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya