Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Denmark Mulai Latih Pilot Ukraina Pakai Jet Tempur F-16

SENIN, 26 JUNI 2023 | 20:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Dalam rangka memberikan dukungan kepada Ukraina yang masih menghadapi invasi dari Rusia, pemerintah Denmark telah memulai pelatihan pilot Ukraina menggunakan jet tempur F-16, pada Senin (26/6).

Hal tersebut diumumkan oleh Penjabat Menteri Pertahanan Denmark, Troels Lund Poulsen, sebagai bentuk  dukungannya sebagai anggota NATO.

"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia yang sedang berlangsung. Kami telah memulai pelatihan dan pendidikan lanjutan bagi pilot Ukraina," ujar Lund Poulsen dalam konferensi persnya di Kopenhagen.


Untuk dapat mengoperasikan jet tempur tersebut, pilot Ukraina dikabarkan perlu menghabiskan waktu selama enam hingga delapan bulan.

Dalam konteks ini, Denmark juga sedang mempertimbangkan untuk menyumbangkan pesawat F-16 mereka kepada Ukraina sebagai bentuk dukungan nyata. Namun, jumlah pesawat yang akan mereka sumbangkan masih harus ditentukan.

Langkah itu diambil di tengah Denmark yang sedang mempercepat pergantian armada F-16 di negaranya, menjadi F-35A Joint Strike Fighter  yang direncanakan dalam dua tahun mendatang.

Mengutip FOX News, negara itu sejauh ini telah memesan 27 jet F-35A yang dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2025. Proses peralihan tersebut akan berlangsung mulai akhir tahun 2023 hingga akhir tahun 2025.

"Kami berkomitmen untuk memperkuat pertahanan kami dan meningkatkan kemampuan militer kami dengan jet F-35 yang lebih canggih. Percepatan peralihan ini akan memastikan bahwa kami dapat menghadapi tantangan keamanan yang ada dengan lebih baik," tambah Lund Poulsen.

Menanggapi dua langkah baru tersebut, Denmark mendapatkan sambutan positif dari NATO. Harapannya, pelatihan pilot Ukraina dengan jet F-16 Denmark ini dapat memperkuat kapasitas pertahanan negara itu, dan membantu mereka  melindungi kedaulatan negara mereka sendiri.

Sementara itu, peralihan ke jet F-35 disebut akan memberikan Denmark kemampuan militer yang lebih unggul dalam menghadapi ancaman keamanan yang semakin kompleks di era modern ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya