Berita

Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon/Net

Politik

Jansen Sitindaon Siap jadi Saksi Meringankan untuk Denny Indrayana

SENIN, 26 JUNI 2023 | 20:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengaku siap untuk menjadi saksi meringankan untuk mantan Wamenkumham Denny Indrayana lantaran dianggap menyebarkan berita bohong soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu proporsional tertutup.

Pasalnya, Bareskrim Polri telah menaikkan status perkara dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks terkait dengan putusan sistem pemilu coblos gambar partai ke tahap penyidikan.

Selalu pihak terkait di MK atas gugatan sistem pemilu proporsional terbuka, Jansen justru merasa terbantu dengan cuitan Denny Indrayana akhirnya sengketa di MK tersebut menjadi perhatian publik.

“Saya siap jadi saksi meringankan untuk Prof Denny Indrayana. Termasuk jadi pembelanya,” tegas Jansen kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/6).

Menurut Jansen, harusnya semua pihak pendukung sistem terbuka juga melakukan hal yang sama mendukung Denny Indrayana.

“Karena apa yang dia perjuangkan dan kita sama,” kata Jansen.

Jansen mengungkapkan, sepanjang pemeriksaan terhadap perkara gugatan proporsional terbuka berjalan di MK, dirinya bersama para pihak terkait sejak awal banyak sekali mendengar isu, gosip, kasak-kusuk bahwa “hasilnya akan tertutup”.

“Kadang hasilnya disebut 5:4. Kadang berubah lagi jadi 6:3 dll. Jadi ini bukan isu dan info baru sebenarnya. Kasak kusuknya sejak awal memang begitu,” ungkapnya.

Atas dasar itu, kata Jansen, 8 Ketua Umum Partai sampai berkumpul dan menyatakan sikap bersama. Tidak hanya itu, 8 Fraksi di DPR RI pun sampai turun gunung menggelar konferensi pers bersama untuk menyatakan sikap agar pemilu tetap menggunakan sistem proporsional terbuka.

“Dan bahkan mengancam akan juga menggunakan kewenangannya soal anggaran dll jika jadi tertutup,” tuturnya.

“Hampir saja terjadi krisis antar lembaga. Tanpa pemantik dari Prof Deny, belum tentu semuanya akan terbangun termasuk publik dan putusannya akan seperti yang kita harapkan hari ini. Karena kalau sudah keluar putusannya, tidak ada lagi gunanya bersuara. Karena sifat putusan MK yang final mengikat dan tidak mengenal upaya hukum,” sambungnya.

Lebih lanjut, Jansen mengatakan semua pihak harusnya berterimakasih kepada pakar hukum tata negara itu, bukan justru menganggap cuitannya tersebut sebagai berita bohong atau hoaks. Sebab pada akhirnya, sistem pemilu tetap pada proporsional terbuka.

“Jadi harusnya kita semua berterimakasih pada Prof Deny. Karena dia juga adalah bagian dari pejuang dikukuhkannya kembali sistem terbuka ini,” ujarnya.

“Maju terus Prof Deny, kami semua, paling minimal saya pribadi bersamamu. Jangan kita semua kembali telah menikmati sistem terbuka ini dan semua sekarang happy dan senang, namun di sisi lain ada pejuangnya bernama Denny Indrayana yang malah kemudian, jika case ini terus berlanjut akan dipidana. Getir dan tragedi ini,” demikian Jansen Sitindaon.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya