Pianis remaja Samuel Wilbert Siregar saat tampilkan seni bermain pianonya/RMOL
Tokoh seni dan budaya Indonesia, Jaya Suprana terkejut dengan penampilan pianis remaja bernama Samuel Wilbert Siregar yang memainkan musik ciptaanya berjudul "Tri Reminiskensa".
Penampilan pianis remaja bernama Samuel ini ditunjukkan dalam acara Resital Piano yang diselenggarakan di Auditorium Jaya Suprana School of Performing Arts di Mall Of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Minggu (25/6).
"Hari ini saya terkejut sekali, beliau memainkannya lebih sempurna ketimbang yang saya bikin lagu itu. Saya rasa ini bukan jasa beliau sendiri, tetapi karena jasa anda semua. Jadi rupanya anda semua menjadi satu icon untuk beliau, sehingga Samuel mempersembahkan yang lebih baik ketimbang yang ia mampu lakukan, maka tepuk tangan untuk Samuel," ujar Jaya Suprana usai mendengarkan permainan piano Samuel dengan musik ciptaan Jaya Suprana.
Selain memainkan musik karya Jaya Suprana, Samuel yang lahir pada 4 Juli 2009 ini memainkan musik karya komposer Aram Kachaturian asal Armenia, seperti Masquerade Suite Album dan Sonatina Album.
Penampilan Samuel disaksikan oleh sekitar 50 orang, termasuk dari Perwakilan Duta Besar (Dubes) Armenia, Mr. Mushegh Avetisyan, hingga Kepala Staf Umum TNI periode 1 April 2011-30 Juni 2012, Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo.
Samuel merupakan anak dari Saut Parlindungan Siregar dan Susi Silvana. Dia pertama kali belajar piano pada saat usia 3 tahun di kelas KMA sekolah musik Yamaha di bawah bimbingan Enggan, Silvia, dan Richa.
Pada usia 9 tahun, Samuel melanjutkan pelajaran piano di Jaya Suprana di bawah bimbingan Muhammad Iqbal Siddiq di tingkat basic 2 hingga kini tingkat advance 1.
Selain itu, Samuel juga pernah belajar piano pop dengan Berenike Dethan secara privat. Samuel juga mendapatkan bimbingan masterclass piano dari Michael Baron dan Jaya Suprana. Kini, Samuel masih bersekolah di SMP Kolese Kanisius kelas 9.
"Awalnya dulu dari umur 3 tahun dia sudah masuk musik. Seiring berjalannya waktu, akhirnya saya pikir daripada setengah-setengah, kita gaspol aja sampai jadi, ya harus naik tangga terus. Sampai ke titik ini kita bangga," ujar Saut kepada
Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di lokasi acara.
Sementara itu, guru piano Samuel, Muhammad Iqbal Siddiq mengatakan, acara Resital Piano hanya untuk anak-anak yang berbakat dan terpilih. Kata Iqbal, Samuel akan tampil di Armenia, di Aram Kachaturian Hall untuk jangka 1-2 tahun lagi.
"Butuh waktu buat persiapannya. Awalnya bukan begitu (akan tampil go internasional), tapi tiba-tiba dari sini melihat ada kemungkinan tampil di sana sama Pak Jaya dipikirkan, oh ya sudah berarti bisa nih (tampil di Armenia)" kata Iqbal.