Berita

Angkatan Pemuda Indonesia Sulawesi Tenggara saat menggeruduk Kejaksaaan Agung RI di Jakarta/Ist

Politik

Aliansi Pemuda Minta Kejagung Dalami Mobil Mewah yang Diterima Kajari Buton

SABTU, 24 JUNI 2023 | 11:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kejaksaan Agung RI diminta konsisten dalam menindak oknum jaksa nakal. Terutama, dalam pelanggaran kode etik dan perilaku koruptif dalam penerimaan suap atau gratifikasi.

Hal tersebut disampaikan Angkatan Pemuda Indonesia Sulawesi Tenggara saat menggeruduk Kejaksaaan Agung RI di Jakarta.

Kedatangan mereka, untuk melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Kepala Kejaksaan Negeri Buton Ledrik Viktor Mesak Takaendengan.


“Kami datang membawa tuntutan meminta kepada Kejaksaan Agung RI untuk menonaktifkan Kepala Kejaksaan Negeri Buton," ujar Koordinator Aksi Rivaldi Ramudin dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/6)

Dikatakan Rivaldi, perilaku Ledrik diduga telah mencoreng marwah penegakan hukum di Indonesia dan juga telah merusak kredibilitas instansi Kejaksaan di atas tanah Buton.

Tepatnya, kata dia, Ledrik pernah dilaporkan oleh Pj Bupati Buton Selatan La Ode Budiman dan mantan Bupati Buton Selatan La Ode Arusani, atas atas dugaan pemerasan dengan modus penyidikan perkara korupsi.

Rivaldi juga membeberkan, salah satu dugaan penyimpangan yang dilakukan Ledrik selaku Kajari Buton, adalah soal pemberian hadiah barupa satu unit mobil Toyota Fortuner pada akhir Tahun 2022 dari Sekretariat Daerah Kabupaten Buton.

Kata dia, pemberian itu janggal sebab dalam dokumen pelaksanaan anggaran APBDP 2022, tercatat sebagai belanja modal kendaraan dinas perorangan yang diperuntukan untuk bupati atau wakil bupati alias bukan kendaraan dinas operasional Kejaksaan Negeri Buton.

Untuk itu, Rivaldi meminta Kejaksaan Agung RI untuk mendalami pemberian hadiah mobil Toyota Fortuner tersebut. Menurutnya, pendalaman Kejagung juga sebagai wujud komitmen menegakkan supremasi hukum.

“Kami meminta Kejagung RI menegakkan supremasi hukum tanpa memandang bulu,” tandas Rivaldi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya