Berita

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Prof Dr dr Sukadiono/Ist

Politik

Muhammadiyah Restui Muhadjir Bacawapres, Ketua PWM Jatim: Angin Segar Demokrasi

JUMAT, 23 JUNI 2023 | 14:43 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Pimpinan Pusat Muhammadiyah merestui Menko PMK, Prof Muhadjir Effendy, menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres), termasuk berpasangan dengan Capres PDIP, Ganjar Pranowo.

“Insya Allah PP Muhammadiyah memberi restu kepada Pak Muhadjir,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Prof Dr dr Sukadiono, di Surabaya, Jumat (23/6).

Menurut dia, restu itu didasarkan pada pernyataan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).

Mu’ti mengaku telah mengusulkan kepada partai politik agar spektrum calon presiden (Capres) dan Cawapres  diperluas, sehingga rakyat memiliki banyak figur alternatif. Munculnya nama seseorang pada hasil survei tidak bisa jadi tolok ukur. Sebab, bukan mustahil hasil survei direkayasa.

Karena itu, Muhammadiyah menganggap masih ada waktu bagi partai politik untuk mendengarkan aspirasi dari banyak pihak, serta memberikan penilaian terhadap figur-figur yang muncul, sehingga rakyat memiliki banyak pilihan.

Atas usulan itu, kata Mu’ti, kemudian muncul nama Muhadjir Effendy yang juga Ketua PP Muhammadiyah dalam bursa bakal Cawapres. Salah satunya seperti diungkap Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.

Mu’ti juga mengatakan, dengan masuknya nama Muhadjir dalam bursa Bacawapres, dapat dinilai sebagai respons dari partai politik atas usulan Muhammadiyah itu.

"Itu sebagai bagian dari bagaimana partai tidak hanya menyerap aspirasi elite, tetapi juga aspirasi kaum alit (kecil)," kata Mu'ti.
 
"Karena itu, munculnya Pak Muhajir, sepenuhnya menjadi otoritas partai politik untuk memutuskan siapa berpasangan dengan siapa," tegasnya.

Ia berharap dengan masuknya nama Muhadjir dalam bursa Cawapres, masyarakat memiliki banyak pilihan dan semakin tercerahkan.

Sementara itu, Sukadiono yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), mengatakan, kemunculan nama Muhadjir menjadi angin segar bagi demokratisasi di Indonesia.

“Meskipun tidak berasal dari partai, bukan berarti figur Muhadjir lemah secara legitimasi dan basis dukungan. Pengalaman dan pergaulan yang luas menjadi modal besar bagi dia untuk berkontribusi besar membangun bangsa ini,” katanya.

Terkait sikap umat Muhammadiyah yang jumlahnya jutaan orang dan tersebar di seluruh Indonesia, Sukadiono yakin bakal mendukung Muhadjir secara penuh.

“Karena baru pertama kali ini kader Muhammadiyah jadi Bacawapres, insya Allah seluruh warga Muhammadiyah mensukseskannya,” tegasnya.

Seperti diketahui, nama Muhadjir masuk bursa Bacawapres sejak akhir April lalu, ketika pakar politik Ujang Komaruddin menilainya cocok berpasangan dengan Ganjar.

Sementara pakar politik Universitas Brawijaya, Dr Abdul Aziz SR, menilai Muhadjir layak dipasangkan dengan Ganjar, Prabowo maupun Anies.

Masyarakat Perfilman Indonesia juga menilai Muhadjir cocok untuk siapapun Capresnya. Ibarat iklan teh botol, siapapun Capresnya Muhadjir Cawapresnya.

Partai politik pertama yang secara terbuka memasukkan Muhadjir dalam kandidat Cawapres adalah PDIP. Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, menyatakan, Muhadjir masuk dalam bursa Bacawapres Ganjar Pranowo.

Sebelumnya PAN juga mengincar, tapi sebatas usulan anggota DPR dari PAN, Prof Zainuddin Maliki. Hingga kini DPP PAN belum memberikan sikap resmi.

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Mahfud MD: Jangan Lempar Batu ke Unair, Tapi Sembunyi Tangan

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:21

Krakatau Steel Terancam Kolaps, Erick Thohir Dituntut Tanggung Jawab

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:56

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

UPDATE

DPD Usul Asta Cita Prabowo-Gibran Jadi PPHN 2024-2029

Kamis, 18 Juli 2024 | 03:58

Komitmen ESG Telkom

Kamis, 18 Juli 2024 | 03:50

Panglima TNI Ingatkan Prajurit Waspada Ancaman Siber dan Judi Online

Kamis, 18 Juli 2024 | 03:33

Sosok Berlatar Belakang Maritim Layak Pimpin KPK

Kamis, 18 Juli 2024 | 03:18

Kaji Ulang Konstitusi Aspirasi Puluhan Elemen dan Organisasi

Kamis, 18 Juli 2024 | 02:58

TelkomGroup Perkuat Komitmen ESG Lewat Pelepasan Tukik di Bali

Kamis, 18 Juli 2024 | 02:41

Pemerintah Harus Tuntut Ganti Rugi kepada Pelaku IUU Fishing

Kamis, 18 Juli 2024 | 02:15

Komisi I DPR Wanti-wanti Netralitas TNI dalam Pilkada 2024

Kamis, 18 Juli 2024 | 01:55

Budidaya Lobster Indonesia-Vietnam di Jembrana Masih Fase Tebar Benih

Kamis, 18 Juli 2024 | 01:18

Senator Lampung Tuding Sikap Yorrys Kekanak-kanakan

Kamis, 18 Juli 2024 | 00:55

Selengkapnya