Ratusan pegawai pemerintah di Dubai diberi pelatihan untuk menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pekerjaan mereka.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dubai Future Academy itu bertujuan untuk menjadikan pemerintah Dubai sebagai yang terbaik di dunia dalam menggunakan AI pada operasi pemerintahannya, di tengah kemajuan teknologi yang pesat di dunia.
Seperti dikutip dari
ANI News, Jumat (23/6), program pelatihan kepada lebih dari 170 pegawai itu diadakan setelah pengumuman baru-baru ini oleh Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, tentang peluncuran Dubai Pusat Kecerdasan Buatan Dubai (DCAI).
Dalam kursus ini, para pegawai diberikan pengetahuan tentang tujuh pilar utama terkait AI generatif, termasuk konsep dasar, aplikasi penting saat ini, kasus penggunaan AI yang sukses, dan penggunaan alat AI seperti ChatGPT dalam pengambilan keputusan, mengembangkan sektor kreatif, dan meningkatkan daya saing ekonomi.
Menurut Wakil CEO Dubai Future Foundation (DFF), Abdulaziz AlJaziri, kursus tersebut memberi kesempatan kepada pegawai yang bertalenta untuk belajar tentang berbagai praktik penggunaan AI, inovasi-inovasinya yang dapat memajukan dan mendukung pekerjaan mereka di lembaga pemerintahan di masa depan.
"Inisiatif ini mendukung tujuan DCAI dengan memberdayakan pegawai pemerintah dengan keterampilan dan keahlian terbaru untuk mengembangkan penggunaan AI yang efektif, agar kinerja sektor pemerintahan semakin meningkat dan menjadikan pemerintah Dubai sebagai yang terbaik di dunia dalam bidang ini," ujarnya.
Peluncuran DCAI sendiri merupakan langkah nyata negara itu dalam mewujudkan arahan Penguasa Dubai untuk menerapkan teknologi AI di berbagai sektor.