Berita

Pendeta sekte sesat Kenya, Paul Mackenzie/Net

Dunia

Sepuluh Hari Mogok Makan, Tersangka Sekte Sesat Kenya Tewas di Penjara

KAMIS, 22 JUNI 2023 | 12:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Salah satu dari 30 orang tersangka sekte sesat Kenya dilaporkan meninggal dunia di penjara, usai menolak makan selama lebih dari 10 hari.

Dia adalah Joseph Juma Buyuka, salah seorang pengikut setia pendeta ajaran sesat, Paul Mackenzie, yang membunuh ratusan jamaah dengan menyuruh mereka mati kelaparan jika ingin bertemu Tuhan.

Seorang jaksa dalam kasus Mackenzie, Jami Yamina, pada Rabu (21/6) memberi tahu pengadilan Mombasa bahwa Buyuka telah berada dalam tahanan polisi selama lebih dari 60 hari.

Menurut Yamina, Buyuka dikonfirmasi meninggal dunia pada Senin (19/6) karena melakukan mogok makan selama 10 hari dalam tahanan.

“Ajudan (Mackenzie) menolak makan dan minum saat ditahan di Kantor Polisi Watamu,” ungkapnya, seperti dimuat News 24.

Yamina mengatakan Buyuka sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Malindi karena komplikasi terkait kelaparan.

"Berkas medisnya akan diserahkan setelah  postmortem di Buyuka selesai," kata Yamina.

Dua tersangka lainnya, Evans Sirya dan Fredrick Karimi, yang juga dirawat di rumah rumah sakit yang sama masih dalam keadaan kritis.

Saat masih hidup, Buyuka bersama 15 tersangka lainnya hadir di pengadilan dalam keadaan kurus kering dan tidak bisa berdiri atau berjalan.

Petugas investigasi memberi tahu pengadilan pada saat itu bahwa para tersangka telah melakukan mogok makan.

April lalu, Pendeta sesat Mackenzie dituduh mengindoktrinasi para pengikutnya, meminta mereka untuk meninggalkan "kehidupan duniawi" dan bertemu dengan Tuhan Yesus melalui puasa ekstrem.

Kematian mereka juga mengikuti urutan tertentu: anak-anak pertama, kemudian wanita, orang yang belum menikah, yang sudah menikah dan akhirnya Mackenzie dan keluarganya.

Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat sekte kelaparan massal telah mencapai 336. Penyelamatan korban selamat dan penggalian jenazah juga terus dilakukan secara bertahap.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya