Berita

Ilustrasi Pemilu/Net

Politik

Jalani Tahapan, Nasdem Minta Penyelenggara Pemilu Transparan

KAMIS, 22 JUNI 2023 | 01:14 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Penyelenggara Pemilu diminta menjaga transparansi, akuntabilitas, dan objektivitas. jika penyelenggara Pemilu tidak memiliki hal itu, maka Pemilu tidak bisa berjalan dengan baik sebagaimana diharapkan masyarakat Indonesia.

Pandangan itu disampaikan oleh Anggota Komisi II DPR RI Aminurokhman, Rabu (21/6).

Amin mengatakan, dalam setiap rapat dengar pendapat dengan KPU RI dan Bawaslu RI, ia selalu menekankan perlunya transparansi, akuntabel, dan objektif.

"Dengan pendekatan ini tentu bisa menghasilkan sumber daya manusia penyelenggara pemilu dan pengawasan pemilu yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang mumpuni," jelas Aminurokhman, Rabu (21/6).

Politisi Nasdem ini mengingatkan, penyelenggara pemilu melibatkan banyak orang, bila ada hal-hal yang diduga tidak fair dan ada kecuranganmaka akan muncul gejolak dari pihak yang merasa dirugikan.

Ia kemudian mencontohkan, proses rekrutmen anggota Bawaslu provinsi dan kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Dalam prosesnya, harus mengedepankan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan objektivitas.

"Agar tidak menimbulkan kekisruhan," jelas Amin.

Amin menyinggung transparansi merespons aduan terkait dugaan proses Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya Tahun 2023-2028. Dalam laporan itu, diduga prosesnya tidak transparan, akuntabel, dan objektif.  

Hal ini dapat dilihat dari dua Pengumuman Hasil Tim Seleksi Tes Kesehatan dan Wawancara Calon Anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya yang berbeda. Satu hasil tes tertanggal 14 Juni 2023 dan satu lagi tertanggal 15 Juni 2023.

Pengumuman hasil ditulis dengan nomor surat yang sama,  kedua hasil tim seleksi tersebut berisi empat nama yang berbeda.Ia memandang hal itu harus diklarifikasi.

"Dan investigasi sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di daerah yang menggelar seleksi dan proses seleksi itu sendiri," ungkap Amin.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya