Berita

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron/RMOL

Hukum

Penyelundupan Alat Komunikasi, Salah Satu Modus Pungli di Rutan KPK

RABU, 21 JUNI 2023 | 22:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami soal dugaan pungutan liar (pungli) untuk menyelundupkan alat komunikasi kepada tahanan di Rutan KPK.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan proses penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK, seperti diungkapkan oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

"Sebagaimana kita ketahui, bahwa Rutan itu adalah tempat yang terbatas. Terbatas tentang komunikasi, terbatas tentang fasilitas dalam lainnya," ujar Ghufron kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (21/6).

Dari keterbatasan itu, kata Ghufron, kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi cukup terbuka, yang bertujuan agar tahanan KPK bisa memegang uang maupun menggunakan alat komunikasi.

"Sebagaimana anda sampaikan tadi, ada duit masuk, yang mestinya tidak boleh bawa duit, tapi untuk memasukkan duit itu butuh duit. Atau tidak boleh berkomunikasi, untuk kemudian butuh komunikasi alat komunikasi masuk, itu butuh duit. Di sekitar itu lah pungutan-pungutan liar itu terjadi," ungkap Ghufron.

Namun demikian, lanjut Ghufron, dua contoh tersebut hingga saat ini masih dugaan yang perlu didalami tim penyelidik KPK.

"Nanti pada saatnya, pada saat penyelidikan ataupun tahap-tahap berikutnya akan kami sampaikan perkembangannya kepada masyarakat," pungkas Ghufron.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya