Berita

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat menghadiri peluncuran instalasi photon-counting CT Naeotom Alpha pertama di ASEAN hadir di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat/Ist

Politik

Sudah Ada Teknologi Naeotom Alpha di RS Abdi Waluyo, Menteri PUPR: Tidak Perlu Berobat Sampai ke Singapura

SELASA, 13 JUNI 2023 | 23:42 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Instalasi photon-counting CT Naeotom Alpha pertama di ASEAN hadir di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Alat itu bertujuan untuk mengoptimalkan proses diagnosa dan pengobatan bagi pasien melalui sistem pencitraan medis yang revolusioner ditingkat diagnosis, perawatan, dan outcome pasien, yang didesain untuk merevolusi praktik medis di Indonesia.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono turut hadir dan menjadi saksi peluncuran layanan kesehatan tersebut pada Selasa (13/6).


"Ini bagus pelayanannya. Saya berharap dengan launching ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," kata Basuki.

Dengan instalasi photon-counting CT Naeotom Alpha, Indonesia bakal bisa mengobati pasien yang mengalami sakit jantung, kanker dan lainnya.

"Ini adalah salah satu peningkatan pelayanan. Jadi dari pada ke Singapura mungkin di sini, dengan alat ini lebih baik," ujar Basuki.

Di kesempatan yang sama, Direktur RS Abdi Waluyo, dr. Prasetyo Andriono menjelaskan, pemasangan Naeotom Alpha merupakan pencapaian penting dalam dunia medis secara global, terlebih Indonesia.

Sebab, dengan Naeotom Alpha dokter dapat mendeteksi dan mendiagnosa penyakit lebih dini dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.

"Kami sangat senang menjadi rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang memasang Naeotom Alpha CT pertama dan satu-satunya di dunia dengan teknologi photon-counting," katanya.

Hadir dalam acara peluncuran, Alfred Fahringer, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia atau perusahaan teknologi kesehatan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya