Berita

Dari kiri ke kanan: Dadang Trisasongko, Yunus Husein, Pahala Nainggolan, Bambang Harymurti/RMOL

Hukum

Ditemui Tim Percepatan Reformasi Hukum, KPK Soroti Manajemen Pengelolaan Batubara di Ditjen Minerba

SELASA, 13 JUNI 2023 | 17:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Tim Percepatan Reformasi Hukum bentukan Menko Polhukam, Mahfud MD, agar menekan Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM untuk mengintegrasikan delapan aplikasi dan database, terutama yang terkait batubara.

Hal itu disampaikan langsung Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, usai ditemui oleh Kelompok Kerja (Pokja) Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, Tim Percepatan Reformasi Hukum, di Gedung ACLC C1 KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/6).

"Tindak Lanjut dari pertemuan ini, timnya Pak Yunus monggo mampir kita mendetailkan, karena tadi kan cerita 15 Rencana Aksi Stranas," ujar Pahala kepada wartawan di Gedung ACLC C1 KPK, Selasa sore (13/6).


Pahala lantas menyoroti soal manajemen atau pengelolaan sumber daya alam, khususnya terkait dengan batubara.

"Kita akui bahwa batubara sistemnya belum berjalan 100 persen, dan itu ada di Dirjen Minerba. Saya titip sama tim reformasi hukum, tolong diperkuat tekanan ke Dirjen Minerba supaya segera mengintegrasikan delapan aplikasi dan databasenya," kata Pahala.

Sehingga nantinya pengelolaan batubara dilakukan secara digital penuh. Mengingat sekarang ini, meskipun baru berjalan sebagian, terbukti bahwa nilai PNBP naik empat kali.

"Tapi kan masih ada yang ilegal, masih ada yang enggak memenuhi DMU, masih bisa mereka ekspor. Nah itu contoh yang kita bilang ini salah satu percepatan Pak Yunus dan teman-teman," pungkas Pahala.

Adapun Tim Percepatan Reformasi Hukum yang menemui Pahala adalah Ketua Pokja Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, Yunus Husein, beserta dua anggotanya yakni Bambang Harymurti dan Dadang Trisasongko.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya