Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Puluhan Ribu Anak Putus Sekolah di Jateng, Optimisme Megawati Berantas Kemiskinan Diragukan

SENIN, 12 JUNI 2023 | 23:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Optimisme Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghapus kemiskinan ekstrem tak berbanding lurus dengan fakta di Jawa Tengah, yang gubernurnya kini dicapreskan partai banteng moncong putih itu. Kemiskinan dan putus sekolah di wilayah itu dinilai memprihatinkan.

Optimisme Megawati itu, disampaikan dalam penutupan Rakernas III PDIP dengan tema "Fakir Miskin dan Anak-Anak Telantar Dipelihara oleh Negara" di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (8/6).

Dalam catatan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule, setidaknya ada 45 ribu anak putus sekolah di Jawa Tengah setiap tahunnya. Data itu didapat dari pernyataan pimpinan DPRD Jawa Tengah kepada media pada Februari 2022.


Pimpinan itu, sambung Iwan Sumule, menyebut bahwa di Jawa Tengah anak usia 16 hingga 18 tahun yang seharusnya berada di bangku SMA sederajat, ternyata 67,9 persen tidak sekolah.

“Jadi bagaimana mau menghapus kemiskinan ekstrem, seperti yang disampaikan Ketum PDIP, Ibu Megawati, kalau puluhan ribu anak putus sekolah tiap tahunnya di Jawa Tengah,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (12/6).

Padahal, kata Iwan Sumule, Jawa Tengah adalah kandang banteng yang selama dua periode dipimpin oleh petugas partai PDIP. Di mana petugas partai tersebut kini diusung sebagai capres.

“Tapi begitu lah fakta daerah yang 2 kali periode dipimpin bacapres PDIP,” sambungnya.

Lebih lanjut, Iwan Sumule mengatakan bahwa kemiskinan dan putus sekolah adalah lingkaran setan yang membelenggu rakyat kecil dalam mencapai kesejahteraan. Keduanya harus diatasi secara bersamaan jika ingin kemiskinan tidak terjadi.

“Padahal, pendidikan adalah satu-satunya jalan yang paling efektif mengubah nasib si miskin,” ujarnya.

Di satu sisi, Iwan Sumule turut menyoroti data kemiskinan di Jateng. Berdasarkan data BPS, kemiskinan di Jateng hanya mengalami penurunan yang tidak signifikan.

September 2018 tercatat 3,87 juta orang atau secara rasio mencapai 11,19 persen. Sementara, September 2022 jumlah penduduk miskin Jateng turun jadi 3,86 juta atau rasionya 10,98 persen. Artinya, penduduk miskin hanya bisa berkurang 100 ribu rang selama 4 tahun.  

“Jadi ibarat lingkaran setan, karena miskin putus sekolah, putus sekolah karena miskin. Iya nggak sih?” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya