Berita

Tim SAR Kolombia saat mengevakuasi anak-anak yang ditemukan selamat di hutan Amazon pada Jumat, 9 Juni 2023/Net

Dunia

Bocah yang Ditemukan Selamat di Hutan Amazon Minta Sosis dan Roti

SENIN, 12 JUNI 2023 | 14:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kejadian mengharukan baru-baru ini di mana empat bocah Kolombia yang hilang di hutan Amazon selama empat puluh hari setelah pesawat yang ditumpanginya jatuh, menjadi sorotan dunia.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi RTVC, salah satu tim SAR Kolombia yang menemukan anak-anak itu, mengisahkan saat pertama kali pertemuan itu.

Menurut Nicolas Ordonez Gomes, ucapan pertama yang dilontarkan anak tertua yang berusia 13 tahun yang berlari ke arahnya mengatakan bahwa ia kelaparan.

“Putri tertua, Lesly, dengan si kecil di pelukannya, berlari ke arahku sambil berkata 'Saya lapar'," ujarnya, seraya menambahkan bahwa mereka mengatakan ibunya telah tiada.

Dalam video yang dirilis Minggu (11/6), anak-anak itu terlihat kurus kering setelah sebulan ditelan hutan belantara. Pesawat kecil Cessna 206 yang ditumpangi anak-anak itu bersama ibu mereka, jatuh pada awal Mei lalu. Semua, termasuk pilot tewas.

Menurut Ordonez Gomes, saat pertemuan, tim berupaya membuat mereka tidak ketakutan. Mendekati anak-anak itu dengan kata-kata positif. Namun, anak-anak yang kelaparan itu justru menghambur ke arah mereka seraya bertanya apakah ada makanan, seperti roti atau sosis.
 
Berdasarkan laporan dari Organisasi Masyarakat Adat Nasional Kolombia, Luis Acosta, untuk bertahan hidup selama lebih dari sebulan, anak-anak itu memakan biji-bijian, buah-buahan, akar-akaran, dan tumbuhan yang mereka anggap dapat dimakan di wilayah Amazon.
 
Saat ini, mereka telah dirawat di sebuah rumah sakit militer di ibu kota Bogota. Kondisinya stabil, tetapi mereka belum dapat memakan makanan yang padat.

Kemampuan bertahan hidup di hutan belantara yang dimiliki oleh keempat anak itu, terutama anak yang paling tertua, mendapat pujian dari berbagai pihak. Hutan Amazon menyimpan banyak ancaman, seperti hewan buas atau serangga mematikan.

“Kelangsungan hidup anak-anak merupakan tanda pengetahuan dan hubungan dengan lingkungan alam yang diajarkan sejak dalam kandungan ibu,” ujar Acosta.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya