Berita

Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam/RMOL

Politik

Masa Depan KPP Buram dan Anies Gagal Nyapres Jika Demokrat Keluar

MINGGU, 11 JUNI 2023 | 17:36 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Masa depan politik Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) untuk mengusung pasangan calon dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang akan buram jika Partai Demokrat menarik diri.

Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam berpendapat, KPP akan jadi petaka bagi Anies jika satu dari ketiga partai tersebut menarik diri. Artinya, secara hitungan di atas kertas maka menjadi petaka buat Anies untuk jadi kandidat capres.

"Dikarenakan syarat undang undang tentang threshold partai atau koalisi untuk dapat mengusung pasangan capres," demikian kata Arman Salam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/6).


Namun demikian, Arman memandang bahwa politik tidak selalu bulat. Misalnya, Demokrat menarik diri maka bisa saja masuk PAN atau Golkar. Bahkan, kata Arman, PAN dan Golkar bisa jadi bergabung ke koalisi perubahan dengan tetap quorum terhadap threshold.

"Namun tekanan kepada Anies akan lebih kuat misal Airlangga harus menjadi Wakil Anies," pungkasnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan Puan Maharani bakal melakukan dialog dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hasto mengatakan partainya menghormati partai-partai yang telah membentuk koalisinya. Namun, kata Hasto, dialog demi kepentingan bangsa dan negara merupakan hal yang penting dan positif.

Partai Demokrat sendiri mengaku siap membuka komunikasi politik dengan PDIP. Meski demikian, pihak Demokrat menyatakan bahwa kerjasama politik bisa dibangun asalkan untuk kepentingan bangsa dan negara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya