Berita

Ketua Dewan Penasihat Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPPAU), Muara Karta Simatupang/Ist

Politik

Banyak Kepala Daerah Tersandung Korupsi, Masyarakat Makin Putus Asa

SABTU, 10 JUNI 2023 | 23:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah masih menjadi permasalahan bangsa yang belum kunjung terselesaikan. Bahkan mendekati Pemilu dan Pilkada 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rajin melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah.

Di antaranya meringkus Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat; Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil; dan Walikota Bandung, Yana Mulyana.

Ketua Dewan Penasihat Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPPAU), Muara Karta Simatupang, menilai maraknya tindak pidana korupsi yang dilakukan kepala daerah ditengarai dipicu oleh politik transaksional.

Karta berpendapat, tidak hanya harus mengembalikan biaya kampanye yang telah dikeluarkan sebelumnya, para kepala daerah diduga juga dituntut membayar ongkos politik tinggi untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaannya.

"Masyarakat putus asa atau boleh dibilang stres atas ulah kepala daerah yang suka korupsi. Apalagi jumlahnya sangat banyak," kata Karta dalam keterangannya yang dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (10/6).

Karta lantas menyinggung pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut bahwa 84 persen kepala daerah di Indonesia dibiayai cukong untuk maju Pilkada.

Hal itu disampaikan Mahfud saat menghadiri acara puncak HUT ke-56 KAHMI di Hotel Kartika Chandra, Jakarta pada 17 September 2022 lalu.

Imbasnya, setelah terpilih, para calon kepala daerah ini akan memberi imbalan balik kepada cukong yang membiayainya tersebut.

"Itu hasil simulasi saya dengan anak-anak LSM. Kalau hitung-hitungan KPK, 84 persen kepala daerah terpilih karena cukong. Itu angka dari KPK," kata Mahfud kala itu.

Bahkan, lanjut Karta, Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP, Muhammad Romahurmuziy pernah mengungkap bahwa hampir semua elected officials atau pejabat terpilih di Indonesia itu melakukan praktik korupsi.

“Hari ini hampir semua, saya rasa 99 persen elected officials di Indonesia itu korup,” kata Romahurmuziy dalam Podcast Total Politik.

Bagi dia, hal itu terjadi karena biaya untuk naik menjadi elected officials, baik itu kabupaten, provinsi, atau RI itu tinggi, tidak sepadan dengan penghasilan normatif mereka. Sehingga dipaksa untuk mengembalikan modal dengan segala cara.

"Demokrasi kita enggak sehat, demokrasi transaksional," kata Karta yang juga praktisi hukum senior ini.

Maraknya korupsi para kepala daerah, menurut Karta, akan berdampak hancurnya sebuah negara besar. Sebab semua kekayaan negara sudah digadaikan kepada oligarki.

"Ini merupakan timbal balik dari ongkos pencalonan ketika mau maju di pilkada. Setelah menang ada konsesi tambang serta APBD dikendalikan pemberi modal," demikian Karta.

Populer

Rugikan Partai, PDIP Disarankan Pikir Ulang Pencapresan Ganjar

Minggu, 24 September 2023 | 15:26

Sejumlah Purnawirawan Diusulkan Jadi Kapten Timnas Amin, Ada Mantan Panglima TNI hingga KSAL

Selasa, 19 September 2023 | 06:21

Tak Nyaman Digeruduk Rombongan Puspom TNI, Jadi Alasan Alex Marwata Persilakan Perwira TNI Temui Tahanan KPK

Kamis, 21 September 2023 | 19:43

Eko Darmanto Dikuliti KPK Soal Kepemilikan Pesawat dan Rekening Penampung Gratifikasi

Minggu, 17 September 2023 | 11:25

Termasuk Dekan FK Unila, KPK Diminta Proses Nama-nama yang Terungkap di Persidangan Karomani

Sabtu, 23 September 2023 | 04:45

Hampir 15 Tahun Jadi Legislatif, Caleg DPRD Jabar Ini Siap Kalau Tak Terpilih Lagi pada Pileg 2024

Senin, 25 September 2023 | 01:43

Terkait Kasus Perum Korpri Salatiga, Polda Jateng Bakal Periksa 61 ASN

Sabtu, 16 September 2023 | 06:48

UPDATE

Sentil PSI Pernah Tolak Politik Dinasti, Nasdem: Omdo!

Selasa, 26 September 2023 | 13:03

Jadi Ketum Partai Bocil, DPP PSI: Banyak yang Ingin Lihat Kaesang Gagal

Selasa, 26 September 2023 | 12:55

Hadirkan Ruang Kreasi, Omah Guyub Kolaborasi Tanpa Batas dengan Komunitas Pemuda jawa Timur

Selasa, 26 September 2023 | 12:54

Tangkal Pengaruh China, AS Akui Dua Negara Pasifik

Selasa, 26 September 2023 | 12:50

KPU Tak Bisa Coret Gilang Dirga, Vicky Prasetyo, dan Denny Cagur karena Promosi Judi Online

Selasa, 26 September 2023 | 12:49

Pawai Budaya Merdeka Sukses Digelar di 200 Desa

Selasa, 26 September 2023 | 12:40

Bela Kaesang jadi Ketum PSI Bukan Politik Dinasti, Gerindra Singgung Puan hingga AHY

Selasa, 26 September 2023 | 12:37

Kaesang Jadi Ketum PSI, Keluarga Jokowi Punya Back Up Politik

Selasa, 26 September 2023 | 12:35

Kaesang jadi Ketum PSI, Gerindra: Prabowo Senang Anak Muda Terjun ke Politik

Selasa, 26 September 2023 | 12:32

AS Selidiki Teror Bom Molotov di Kedutaan Besar Kuba

Selasa, 26 September 2023 | 12:29

Selengkapnya